Bruno Mars & Kegaduhan Gramy Award


Bruno Mars, from left, and Cardi B perform "Finesse" at the 60th annual Grammy Awards at Madison Square Garden on Sunday, Jan. 28, 2018, in New York. (Courtsey Photo Matt Sayles/Invision/AP)

Apakah lantaran nama penyanyi Pop, Hip-Hop, Soul dan R&B beken Peter Gene Hernandez diubah menjadi Bruno Mars, kemudian menjadi ngehit di seluruh planet bumi; atau emang suaranya disukai ABG (Anak Baru Geblek) tak banyak yang mengubris. Hanya saja, ketika pertama kali mengawali sebagai selebriti papan atas, Bruno Mars emang menekuni pilihan hidupnya sebagai penyanyi sejak dia meninggalkan ndesonya di Hawai.

Kegigihannya dalam berolah vocal dan mengorat-oret lagu, Bruno yang lahir di Honolulu, 8 Oktober 1985, gigih mempelajari trend genre kesukaan ABG milenial. Tak mengherankan bila, ketika ia berduet dengan BoB dalam lagu “Nothin’ on You” berduet dengan Travie McCoy, namanya langsung meroket. Apalagi dalam lagu pertamanya The Way You Are, membuat generasi pemilik Gen Z kedanan agak setengah baok (baca: ‘mabok’ dalam bahasa milenial generasi gen pekok).

Penampilan Bruno Mars memukau penonton muda usia di Amerika (courtesy getty image)

Namanya juga lahir dari darah pemusik lawasan, Bruno Mars diajari main perkusi dari bokapnya Peter Hernandez sewaktu tinggal di New York dan menetap di Los Angeles, California. Mbah buyutnya, orang Spanyol, sedang simboknya Bernie asalnya dari Pilipina blasteran Spanyol-Puerto Riko, juga seniwati penari hula-hula di Hawai. Jadi tidak mengherankan ketika Bruno Mars manggung, gaya onstage di depan ribuan penonton acap ngikuti gaya manggung mboknya penari hulahop.

Konon kabarnya, keinginan keluarga Peter H dan Bernie menginginkan Bruno Mars menjadi pegulat. Lantaran sewaktu anaknya lahir tubuhnya gempal mirip dengan pegulat di zaman itu, Bruno Sammartino. Nama itulah yang dipilih bokapnya menjadi nama panggung sewaktu Peter Gene Hernandez ngocol ingin menjadi penyanyi hip-hop dan ngerep.

Setiap penampilan dengan gaya Bruno Mars bersama backing vocal memukau (courtesy youtube)

“Okay, gwe kagak keberatan eLoe ingin jadi penyanyi. Terserah eLoe, asal nama kamu panggung kamu ganti jadi Bruno Mars,” ujar bokap dan engkong2nya merestui langkah dia, “berpeganglah pada penyanyi top-markotop Michael Jacson, Elvis Presley.”

Sejak itulah karir Bruno Mars, mulai meroket melampaui penyanyi beken di ajang bergengsi. Tidak hanya itu, Bruno terus memperdalam model dan genre penyanyi yang menjadi idolanya seperti Elvis sekaligus mengoprek model penampilan grup beken The Police

Penampilan dan gaya Mars mengingatkan pada Michael Jackson (courtesy youtube)

Entah lantaran kegigihannya meniti karir sebagai musisi, Bruno Mars, lha kok ndilalahnya guabrusan bertemu dengan pencari bakat Aron Bay Schuck, dan dia ditawari rekaman di bawah naungan Atlantic Record, ngepasin dia baru lulus sekolahnya dan ogah ngikut ujian SMN PTN di Indonesia. Apa boleh buat, emang kalau lagi mujur and Dewi Fortuna ngamplok ke dalam pelukan Bruno Mars, jadilah dia sebagai penyanyi ngetop bingit.

Nama Bruno Mars, bukan hanya membuat tercengang musisi tuweq, tetapi juga menghebohkan di ajang Grammy yang menhadang penyanyi kondang Kendrick Lamar tak bisa dipungkiri menjadi debat antarmusisi dan pengamat musik berskala dunia. Apalagi nama Kendrick Lamar bisa dibilang tak bisa dianggap enteng dalam percaturan musisi dan label.

Ekspresifitas wajah dan penghayatan Mars ketika membawakan lagu-lagu membuktikan sosok penyanyi berkarakter

Bisa jadi dalam ajang penyerahan Gramy Award dengan bumbu-bumu bermuatan politis kelakar Trump dan obrolan simbolisasi kelompok U2 yang nyebelin ditonton di layar tipi, toh penampilan Camilla Cabello tak sepenuh hati, menjadi perdebatan nyeleneh, tapi mengasyikan.

Apapun peristiwa yang telah terjadi di Gramy Award, tak dapat dipungkiri Bruno Mars tahun ini memang memboyong banyak penghargaan dari album of the year, recording of the year dan song of the years untuk lagunya 24K Magic. Perkara orang lain, termasuk kritikus dan pengamat lagu maupun musisi kelas dunia sekalipun, nyatanya memang Bruno Mars memenangi penghargaan Gramy. Itu sudah!

So daripada ngeributin soal Gramy Award mending mari kita dengerin lag-lagu ngehits Bruno Mars yang akan manggung di Singapura dan melantunkan 24K Magic yang energic, “Chunky”, “That What I Like”, “Vercace On The Floor”, “Too Good To Say God Bay”, “Perm”, “Straight Up & Down”

Previous Judit Polgar GM Catur Wanita Memiliki IQ 170
Next Benarkah Angop Dilarang Negara?

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *