Mumpung agenda Pemilihan Presiden (Pilpres) masih agak lama, ada baiknya bila para selebritas meniru langkah bintang tenar Jennifer Aniston, ketika menjadi votegetter calon presiden Obama. Bukan lantaran ‘trah’ Jennifer Aniston masih tergolong bangsawan asal Italia dan kakek buyutnya keluarga istana Buchingham dan blasteran Skotlandia ia dipercaya menjadi penarik simpati pemilih pencalonan diri Obama; tapi memang Aniston piawai bersiasat. Itu saja jalarannya ia dipilih tim pencalonan O’bama menjadi presiden kala itu.
Meski demikian, memang figure Jennifer Aniston, pantas diacungi jempol ketika mendampingi calon presiden Obama dan penggantinya tahun lalu, selain pamor dirinya sebagai bintang film dan selebritas tak bisa dipandang sebelah mata warga lingkungan Sherman Oaks di Los Angeles. Kepiawaian mengambil hati rakyat, tentu tak bisa dipisahkan dari ayahnya, yang berkawan akrab dengan actor Telly Savalas. Siapa yang tidak mengenal actor lawas Telly Savalas seantero Amerika Serikat.
Lantaran daya tariknya sebagai selebrity multi talens itulah, Jennifer Anison bahkan direkruit sebagai anggota tim pemilihan presiden Joe Biden tahun 2020. Entah atas pertimbangan apa, Joe Biden, sekarang menjadi presiden AS itu, memilih Aniston sebagai vote getter dan menjadikan dirinya sebagai orang terkuat saat ini, tak banyak diungkap. Bisa jadi lantaran Annison memang piawai menggaet dan meyakinkan kalayak dengan cuap-cuap mblasak dari kampung ke kampung berkampanye atau ketenaran dan kesexyannya, tak banyak yang berkomentar.
Bisa jadi daya tarik Jennifer Aniston sebagai tim kampanye beberapa kali presiden di Amerika serikat terkatrol oleh nama besar actor kondang Brad Pitt yang diexspose habis-habisan media masa secara luas. Kedekatannya dengan Pitt itu pun diteguhkan dalam pesta mewah di Malibu pada 29 Juli 2000 yang mengundang hampir seluruh bintang film Hollywood. Apakah hal itu juga merupakan strategi menjadi vote getter bagi calon presiden, tak banyak yang berkomentar soal itu, karena dianggap: sensitive! Entah lantaran Pitt dianggap tidak setia terhadap Aniston, lantaran Brad Pitt berselingkuh dengan lawan mainnya Angelina Jolie dalam film Mr & Mrs Smith. Keduanya bubar jalan, Aniston dan Pitt akhirnya bercerai pada 2 Oktober 2005. “Kagak ada yang melakukan kesalahan… Itu kadang-sadang bisa terjadi,” kata Aniston seperti diwawancarai The Hollywood Reporter.
Sejak perceraiannya resmi dipublikasi di media papan atas AS, praktis nama Aniston tenggelam dalam percaturan jagad perfilman. Ia mulai menekuni Hatha Yoga dan belajar Karate selain itu menekuni meditasi transcendental. Aniston mengaku dia menderita disleksia pada usia dua puluhan tahun hingga mempengaruhi tingkat kecerdasan dalam pendidikan juga hargadirinya sebagai calon selebritis kala itu. “Trauma masa kecil itulah yang menjadikan diri saya acap mempengaruhi drama tragedy dalam perkawinan dan perjalanan hidup. Makanya saya belajar menenangkan diri berlatih kesabaran, lewat kegiatan meditasi Yoga,” katanya
Entah lantaran kecewa dalam hidup, atau memang sudah tidak lagi memikirkan masa depannya yang telah dirintisnya ia totalitas berkampanye sekaligus menyumbangkan bagi kemenangan Barack Obama pada tahun 2008 dan mengambil bagian dalam penggalangan dana untuk Hillary Clinton selama kampanye kepresidenan tahun 2016. “Kali ini hidup biar berguna bagi bangsa Amerika untuk kemenangan Joe Biden. Dan ternyata berhasil sebagai presiden. Perlu dicatat, saya tidak pernah mengatakan bahwa saya tidak berkeinginan punya anak. Itu saja.”
No Comment