Kalashnikov Bedil Andalan Soviet yang Disegani


Senjata pencabut nyawa di medan pertempuran Kalashnikov dan AK-47 digemari warga sipil (courtesy pic rbthru)

Inilah senjata paling disegani sebagai peralatan tempur pencabut nyawa: Kalashnikov. Sebagai sang pencabut nyawa dalam medan tempur bikinan Rusia dirancang Nikolaie Kalashnikov, bukan hanya memuntahkan pelor sekali tembak, tetapi juga diciptakan mampu memberondong musuh dalam hitungan detik menghamburkan amunisi.

Tidak mengherankan bila, pembuat senjata pesaing buatan AS pun dibuat keder bila musuh dalam pertempuran di medan pertempuran menyandang bedil buatan Rusia. Tidaklah mengherankan bila di musim perang di beberapa negara, para broker persenjataan berburu memesan langsung dari pabriknya.

Inilah perancang bedil Kalashnikov yang disegani (courtesy rbthru)

Bukan hanya instansi militer yang memesan senjata laras panjang Kalashnikov, tetapi warga sipil –siapapun orangnya– dahulu boleh mimiliki alias belanja senjata nanberbahaya itu. Namun saat ini pembelian tak sebebas membeli senjata Kalashnikov beneran seperti dulu lagi. Meski demikian, ‘toko’ pabrik senjata itu masih tetap menjual replikasi dari bahan lain yang tidak bisa memuntahkan peluru beneran.

Bagi peminat Kalashnikov, bila Anda merupakan warga negara yang melegalkan dan membebaskan kepemilikan senjata api, tentu tak begitu sulit memborong senjata api jenis yang menakutkan itu. Termasuk warga asing sekarang tak sebebas membeli senjata pencabut nyawa gagrag Rusia.

Senjata yang telah dimodernisir andalan Soviet, Kalashnikov (cortesy rbthru)

Meski demikian tidaklah sulit bila di negaramu melarang kepemilikan senjata api jenis apapun.  Tetapi Anda bisa saja berdalih membeli Kalashnikov dengan dalih buat eperluan membela diri dan berburu. Tentu dengan dalih seperti itu tidaklah repot bila Anda ingin membeli di gerai senjata api di pabrik Kalashnikov. Paling tidak bila eLoe ditolak, misih bias membeli bedil tentara dari bahan plastic atau kaos bergambar senjata Kalashnikov.

Tercatat Amerika merupakan Negara yang melegalkan kepemilikan senjata api dengan persentase pembeli Kalashnikov paling tinggi. Menurut manager komunikasi Kalashnikov, Vasiliy Brovko, seperti dikutib RBTH, pasar Amerika merupakan pembeli 90 persen produk sipil yang dijual perusahaannya.

Ujicoba dan pemakaian AK-47 oleh pasukan tempur di medan pertempuran

Senapan berburu dan buat olahraga warga sipil di Amerika seperti senapan mesin otomatis alias karabin Saiga dan amunisinya laris manis di negeri Paman Sam. Juga model karabin Los’ Bars, Sobol dan Record maupun jenis senapan semi otomatis dan smooth bore Saiga-12 buat police di AS juga diminati. Angkanya mencengangkan 100 ribu unit per tahun penjualan ke Amerika.

Tampaknya model bedil Kalashnikov dulu juga digunakan di Indonesia, seperti senapan AK-47. Tentu lambang bintang merah yang dipakai di negri ini tak tampak. Di Indonesia model Kalashnikov telah digantikan dengan senjata laras panjang buatan Pindad tak kalah dengan buatan pabrik Rusia Kalashnikov.

Boleh saja mantan wakil presiden Mitra Kalashnikov RWC Jay Portts beranalogi minuman anggur, “ketika Anda berpikir tentang anggur, yang pertama kali terlintas di pikiran Anda tentu Perancis. Begitu juga dalam hal AK-47 yang terbaik dibuat di Rusia, karena bedil itu asli.”

Senjata buru sergap yang diproduksi Pindad di Bandung andalan petempur militer TNI

Kalaupun bentuk M16 buatan Pindad menyerupai AK-47 Rusia, tak jadi masalah. Toh di Uni Soviet tidak ada aturan khusus mengenai hak cipta meski telah ada 16 pabrik senjata AK-47. Perusahaan Porttsa pun tak peduli soal tetek-bengek persoalan larang-melarang pemakai senjata AK-47, yang paling penting laku di sebelas negara bagian AS.

Menurut Viktor Litovkin, dikutib dari Rossiyskaya Gazeta, perusahaan pembuat AK-47 juga mulai melirik sejumlah pasar ‘kecil’ seperti di Afrika, Timur Tengah, Asia Tenggara dan Amerika Latin. Termasuk Indonesia sebelum dapat membuat sendiri senjata M-16 yang nyaris memiliki kesamaan dengan AK-47 buatan Soviet. (nicole sacarovic/eddy je soe/berbagai sumber)

Previous Terapi Autis dan Strok Lewat Musik
Next Sepatu Hak Tinggi dan Kebaya

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *