Vibrio Vulnificus Bakteri “Gila” Pemakan Daging Manusia


Penyebaran bakteri Vibrio vulnificus, sangat cepat berkembang sungguh mencemaskan dan

Mudah mudahan banjir yang menerjang di beberapa kota negri ini, tak akan membawa tragedi lain yakni serangan bakteri yang sangat mematikan, Vibrio vulnificus! Pelajaran mencemaskan diberitakan media massa online dari Florida, minggu lalu. Lebih dari 500 orang diangkut ke rumah sakit untuk rawat inap, rata-rata lebih dari seminggu, dipantau tenaga Kesehatan dan dokter ahli penyakit dalam yang disebabkan bakteri ‘gila’ menerobos system kekebalan tubuh, para lansia. hampir 1000 kematian di seluruh Amerika Serikat, disebabkan bakteri Vibrio vulnificus, gila!

Banjir besar selama badai musim gugur lalu menyapu secara tragis rumah-rumah setengah mentereng dan apartemen milik orang-orang kaya juga tersapu gelombang pasang air laut yang mluber di seluruh Florida barat. Kejadian tersebut, tentu memprihatinkan bila hal itu juga akan menimpa warga di kampung-kampung yang tersapu banjir mengobrak-abrik di Bekasi, Bandung dan tempat-tempat langanan air-bah myungsep ke dalam rumah mereka.

inilah salah satu bentuk bakteri Vibrio vulnificus,

Baltero Vibrio vulnificus, sakjannya (baca: seharusnya) tidak kelayapan ke dalam tubuh manusia yang paling rentan yakni kaum lansia setengah baya, kira-kira berumur 30-an ke atas, hingga menyebabkan mereka tumbang. Awlanya memang bakteri itu kesetanan lantaran, ubstrad sebagai tempat hidup mewah mereka telah tercukupi nutrisi bagi kehidupan kuman tak-kasat mripat yang menempel di ndasmu.

“Tiba-tiba yang besersangkutan klepek-klepek, ambruk. Tadinya hanya dikira kulit yang bersangkutan, menghitam agak gosong. Padahal, sebenarnya bakteri itu sedang melakukan intervensi ngerusk kulit yang berlanjut menyebabkan penyakit gastrointestinal yang sangat parah. Ujungnya sepsis dan mokat alias mati tidak dengan damai. Karena orang di sekitar takut mengangkut jazat mayat orang yang meninggal itu,” tulis jurnal yang beredar untuk mengingatkan warga di Florida agar hati-hati menghadapi serangan bakteri lewat kulit. “Begitu terjadi gatal-gatal di tubuhmu, ke esokan hari, kulitmu mulai menghitam, itu tanda-tanda yang harus sesegera ke rumah sakit khusus berhadapan dengan bakteri itu.

Injeksi untuk mematikan penyebaran Vibrio vulnificus, di dalam tubuh

Bakteri, Vibrio vulnificus, kata penyuluh kesehatan di Florida, tumbuh subur di perairan payau hangat yang didorong ke daratan dari perairan pesisir di Teluk Meksiko dan Samudra Atlantik. Mikroba tersebut dapat merusak kulit, menyebabkan penyakit gastrointestinal yang parah, dan mengakibatkan sepsis yang mematikan. “Jadi sekali-kali meremehkan dan jangan anggap enteng, bakteri pemakan daging manusia itu. Memang awalnya Cuma gatal terus, kulitmu berubah warna jadi hitam, sore harinya, gatal demam dan kepala pusing dan muntah-muntah. Itu tanda-tanda selamat jalan bagi keluarga di rumah,” katanya

Bakteri Vibrio tumbuh subur di air yang bersuhu 59 derajat Fahrenheit atau lebih hangat. Kini, karena perubahan iklim semakin sering menaikkan suhu air di atas ambang batas tersebut, bakteri—yang dulunya jarang terlihat di utara Georgia selatan—muncul di Pantai Timur AS. Para ahli memperkirakan bahwa pada tahun 2041, penyakit yang disebabkan oleh V. vulnificus akan umum terjadi di sekitar New York, dan pada pergantian abad berikutnya.

Organ paling rawan paru manusia yang diserang Vibrio vulnificus,

“Setiap negara bagian di bagian timur akan mengalami peningkatan infeksi yang signifikan, dan mengerikan. Itulah sebabnya kami harus bekerja keras untuk menanggulangi serangan frontal-diam-diam bakteri itu.  Belum ada salep atau obat yang bisa langsung menghentikan bakteri pemakan daging manusia, secara pelan-pelan di dalam tubuh kalian.”

Vibrio juga telah berkembang biak di garis lintang yang lebih tinggi di seluruh dunia, terutama di sekitar Chili dan negara-negara yang berbatasan dengan Laut Baltik, tempat suhu air meningkat lebih cepat daripada di tempat lain. Para ilmuwan memperkirakan bahwa di seluruh dunia, kondisi yang mendukung Vibrio muncul 10 persen lebih banyak hari daripada pada tahun 1980-an.

“Sebelum kita mulai melihat peningkatan suhu global, kasus Vibrio cukup langka. Karena kondisi yang cocok untuk perkembangbiakannya semakin meluas, wajar saja jika kasus patogen ini menjadi lebih banyak,” kata Salvador Almagro-Moreno, yang labnya mempelajari mikroorganisme tersebut di Rumah Sakit Penelitian Anak St. Jude di Memphis, Tennessee. “Jangan-jangan di negara-negara Asean, yang kebanjiran parah, juga bakal menemui penderitaan terserang bakteri Vibrio. Mosok di Indonesia belum dislikidik darimana arah bakteri itu mbludus masuk menerjang tubuh orang-orang yang kebanjiran kemarin,” tanya dia mengkawatirkan serangan bakteri Vibrio di ndesomu.”  

Mempelajari kehidupan Vibrio vulnificus, dalam cawan laboratorium

Menurut dia, bakteri Vibrio berkembang biak saat terpapar nutrisi, mereka berkembang biak dengan cepat baik di usus manusia maupun aliran darah. “Mereka merupakan organisme yang tumbuh paling cepat di Bumi. Mereka masuk ke dalam inang dan menemukan lingkungan yang hangat dan kaya nutrisi, lalu berkembang biak dengan sangat cepat,” kata Almagro-Moreno. Mereka akan berhenti setelah daging dalam tubuhmu sudah habis di dalam tanah kuburan.”  Tuh’kan mengerikan bukan.  Makanya dinas Kesehatan segeralah bertindak beres-beres bersihin lahan rumah rakyat yang habis kebanjiran, disemprot memakai disinfektan berulang-ulang. “Dan siram dengan air panas mendidih dahulu, kemudian semprot disinfektan pembunuh bakteri ngeyel Vibrio itu.

“Jika Anda terinfeksi, Anda harus bertindak sangat cepat,” kata Mohammad Moniruzzaman, seorang ahli mikrobiologi di Universitas Miami. Sebagian besar antibiotik, yang diminum cukup dini, efektif mengobatinya. Infeksi luka yang parah mungkin memerlukan pengangkatan jaringan atau amputasi. Itulah sebabnya Moniruzzaman menyarankan untuk menghindari perairan pantai jika Anda memiliki luka terbuka, atau setidaknya menutupinya dengan plester kedap air.

Infeksi Vibrio sangat berbahaya bagi orang yang lebih tua atau yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau penyakit kronis tertentu. Sebuah artikel tinjauan di Lancet mencatat bahwa orang dengan penyakit hati 200 kali lebih mungkin meninggal karena Vibrio vulnificus, daripada mereka yang memiliki hati yang lebih sehat. Upaya untuk menghindari dampak Vibrio

Previous Kate Bush Menulis Syair Lagu, Dituntun Arwah Dari Irlandia
Next Jangan Sekali-Kali Ngesex di Gunung Rinjani Bisa Celaka

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *