Omah Lawas Peninggalan Londho Gaya Njengking Tinggal Kenangan


Omah lawas gaya 'Njengking'- Yankee peninggalan zaman Londo tergusur lenyap

Tak banyak arsitektur muda generasi mileneal mengenal gaya rumah Jengki. Istilah lawasan disebut gaya njengking peninggalan Londho -Belanda. Entah mengapa gaya rumah njengking nyaris terkubur dalam kenangan masalalu. Padahal gaya arsitektur peninggalan bangunan lawas, kala itu banyak ditiru para pemilik yang memiliki jabatan sebagai penganggeng negari. Toh nyatanya keberadaan rumah lawas miring itu kini tak banyak dimiliki. Kalau pun ada tinggal bisa dihitung jari dan, telah dipugar. Bila dirunut pasca perang, model arsitektur rumah itu, banyak ditiru usai Indonesia merdeka. Selain banyak ditiru, lantaran si empunya memang pengagum rumah dan mengidolakan bangunan gaya arsitektur eropa pada era 1950-an hingga 1960an. Orang lawasan menyebut bergaya yankee alias jengki-njengking

Bisa jadi pemilik rumah ingin memiliki gaya yang dipilihkan arsitek agar menimbulkan kesan kebarat-baratan eropa, Londho. Keberadaan rumah njengking dapat membuat gambaranan terhadap suasana bebas dari pemberontakan penjajah yang njengking. Itulah sebabnya tukang gambar, yang tidak banyak jumlahnya, lebih senang bila arsitek tradisional memilihkan suasana rumah terbuka, ngablak. Selain buat kongkow-kongkow opha-opha sambil minum teh nasgitel, juga bicara ngerasani perlakuan penjajah kala itu. Paling tidak pemilik tanah berangan-angan bangunan yang akan ditempatinya memiliki kesan rumah modern gaya Amerika pasca perang. Bila Anda sering keluyuran rumah model njengking bisa ditemui di wilayah di Kebayoran Baru, atau di tempat peristirahatan Solotiga dan Jogyakarta tentu masih bisa melihat rumah bergaya arsitektur model menceng alias miring bergaya jengki.

Bangunan rumah model Yankee di AS yang telah dirombak (Courtesy of the Vermont State Archive and Records – The New York Times)

Mereka tidak menyadari gaya bangunan jengki sebenarnya adalah wujud ekspresi semangat kebebasan namun lupa disenangi orang Belanda pada era kolonial. Toh pemilik bangunan rumah cuek bebek berhalusinasi agar memiliki privilege disegani sebagai pejabat, walau dulunya pernah dipercaya dan diangkat bekerja di perusahaan wong Londo di jaman kolonial. Oleh sebab pada tahun 1955-an gaya rumah menceng dibangun di kota-kota satelit, seperti di Kebayoran Baru, maupun di tempat peristirahatan nansejuk Solotigo atau Jogya dan Malang banyak dibangun meniru rumah tempat pejabat belanda di masa lalu. Tidaklah mengherankan bila saat ini model rumah njengking sulit ditemui. Kalau pun ada, tentu tinggal beberapa bangunan untuk peristirahatan yang ingin mempertahankan keaslian bangunan lawas.

Johan slias, arsitek Indonesia kenamaan, berspekulasi model yang berkembang setelah merdeka merupakan ekspresi dan semangat ingin bebas. Entah mengapa para arsitek jebolan universitas luar negeri dari Belanda waktu itu, malah lebih suka dengan bangunan bertipe nyeni memiringkan selaras atap hingga terlihat miring. Bisa jadi kegemaran mereka merancang gambar rumah pesanan karyawan perusahaan minyak Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM) ingin menunjukkan status sebagai pegawai minyak yang disegani, tak banyak terungkap. Nyatanya bukan hanya di daerah elit seperti di Kebayoran Baru, tetapi kegemaran membangun rumah menceng juga dapat di lihat di Malang dan Solo

Gaya rumah model Yankee di beberapa wilayah masih tetap dipertahankan

Meski terlihat bangunan rumah para pegawai kelas menengah di Kebayoran Baru atau di kota persinggahan Malang, Solo dan Jogyakarta tampak berbeda dengan rumah milik kaum elite berpenghasilan tinggi, lantaran bentuk lantai pertama agak dibangun menjorok ke depan untuk menutupi fasad lantai di bawahnya dari sengatan srengege. Berbeda dengan yang dimiliki kaum bangsawan, designya lebih brukut meski bentuknya dimiring-miringkan.

Gaya arsitektur model rumah menceng seperti it uterus berkembang sejak pertengahan tahun 1950-an hingga 1970. Setelah itu, tak banyak lagi design arsitektur gaya colonial omah menceng dibangun. Bahkan di Solo dan Solotigo, bangunan rumah menceng kini jarang dilihat lagi. Menurut Tariq Khalil, dalam naskah hasil penelitian bahkan memuji-muji model Yankee design Jengki di Indonesia diakuinya keren. Tapi setelah merdeka model rumah mencong tak lagi dapat dilihat di Solo. Kondisinya berbeda design bangunan dengan gaya miring di Malang masih banyak dilihat dibandingkan di Solo. Vila dengan model Yankee di Malang, Jawa Timur yang dibangun pada tahun 1960-an terlihat masih terawatt dengan baik. Bangunan yang dimiliki seorang veteran perang keturunan Tionghoa-Indonesia, Oesman Soegianto, dikerjakan kontraktor lokal asli Malang. Pemilik rumah, Oesman, memang memiliki visi dan semangat revolusioner bersiap-siap melawan pendudukan kembali Belanda.

“Banyak komunitas Tionghoa-Indonesia di Malang menunjukkan patriotisme mereka, seperti Siaw Giok Bie dan Go Gien Tjwan bahkan membentuk angkatan muda Tionghoa di Malang. Rumahnya buat markas,” tulis Tariq Khalil, “banyak pejuang selama hampir satu decade seperti Oesman ikut berkampanye melawan Jepang dan Belanda selama 1940-an kini menjadi pengusaha sukses.”

Rumah berarsitektur Jengki era 1950-an masih tampak di vila Sarangan atau Tawangmanu (courtesy BBC Ind)

Bila dibandingkan dengan gaya arsitek Jenki di Solo, ‘peninggalan’ rumah menceng hanya dapat dilihat beberapa bangunan lawas tak terawat. Mestinya design dengan aksen miring yang mampu menunjukkan lekukan dan kemiringan bangunan di Solo masih bisa dilihat, toh jarang yang memilikinya usai tahun 1970-an lagi. Entah telah dijual pemiliknya atau bahkan dipugar dan dibeli pengusaha yang tidak mau mempertahankan bangunan model miring itu, diganti seluruhnya dengan interior, aksen jendela dan pintu masuk terbungkus kaku beton.

“Kecintaan pada gaya kuno putri Oesman yang tidak mengubah rumah keluarga di Malang, jelas berbeda dengan keluarga pilik rumah di Solo. Padahal vila bergaya Hollywood futuris yang dirancang tahun 1961 Oei Tjong An di Solo itu sangat bagus. Tapi kenapa tidak dipertahankan.” (Thomas Desanto / Eddy Je Soe)

Previous Melongok Kehidupan Musisi Luar Negeri Mengamen tanpa canggung
Next Tirulah Jenifer Aniston Jadi Votegetter Dalam Pilpres 2024 Biar Cepat Kaya

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *