Tatoolah Tubuhmu Biar Bertambah Sexy, Jangan Di Rusia


Tatoo Tubuhmu Itu Hak Asasi Manusia Merdeka

Ternyata kegemaran para remaja, setengah baya, boleh dikatakan ABG Gen Z di hampir negara-negara maju, mulai dijangkitin trend mentatoo tubuhnya. Lihat saja di negri terpandang dan digdaya, seperti AS dan Ingris, kegemaran melukisin bergagai gambar cantik, sebagai bentuk eksplorasi hak asasi kebebasan tubuhnya semerdeka-merdekanya. Ingat bukan hanya kaum lelaki yang pantas mengorat-oret dengan tinta warna-warni dan gambar bagus, tetapi kini mulai digandrungi perempuan.

Bila di era 80-an tubuh dipenuhi gambar tatoo, dianggap sebagai gali alias preman, wong urakan, tukang peras. Biasanya tubuh yang dipenuhi tatoo di lengan acap kaum lelaki. Sekurang-kurangnya untuk menunjukkan dunia yang digelutinya sebagai ‘jawara’ di satu lokasi tempat mangkal. Namun perkembangan kekinian, trend tubuh dipenuhi gambar tatoo, bukan hanya lelaki, tapi perempuan pun mulai tertarik menggambari tubuhnya

Jangan takut tubuh montokmu ditattoo (courtesy pic allamy)

Mengapa para kaum hawa kini mulai ikut-ikutan trend tubuhnya perlu ditatoo, tak banyak peneliti yang memperhatikan penyebabnya. Padahal tubuh para wanita cantik itu bukan sintal dan menyeramkan, tetapi malah uayu dari segi fisik kelihatan keasliannya: memang cantik. Tak perlu ditatoo di lekuk-liku tubuh cantiknya itu. Apalagi saat ini, bukan hanya seniman pentatoo yang bergerak di bisnis menusuk-nusukkan jarum steril berwarna-warni memakai peralatan steril dari luar negeri; tetapi ada pula seniman grafis-tatoo wanita

“Memang sekarang telah banyak para seniman grafis wanita yang menekuni menjadi pentatoo, profesional,” tulis pengamat tatoo dari Rusia, Ibranikov dalam pengamatannya di media lokal Moscow. “Dahulu di Soviet tak satupun perempuan berani bertindak aneh-aneh. Apalagi berseberangan dengan kebijakan Kremlin. Sangat takut. Kalau mau diciduk direktorat Inteljen Asing SVR,” katanya. “Apalagi kegiatan meeka juga menangani intelijen asing dan spionase di luar negeri, dan Dinas Keamanan Federal (FSB).”

Tatoolah tubuhmu tak masalah (courtesy pic alamy)

Menurut dia, hal itu lantaran kedua dinas inteljen itu fokusnya pada keamanan dokmestik, kontra-terorisme, dan kontraintelijen di dalam Rusia. Makanya anak-anak muda yang tumbuh dan berkembang jadi bongsor, tidak bakal berani ikut-ikutan mengikuti trend mentatoo tubuhnya. Kalau tidak ingin dijeblosin ke tahanan dengan pengawasan ketat, tentara yang bertugas di Direktorat Intelijen Utama (GRU) yang emang kerjaannya ngawasi dan mengumpulkan intelijen di tingkat militer atau setengah militer.

Kalau tubuhmu ingin ditatoo, datanglah ke negri nonagamis

Kerna itulah, anak-anak muda di Rusia, tidak berani main-main mentatoo tubuhnya dengan gambar-gambar yang menyimpang aturan pemerintah. Tentu aturan itu, mereka-merekalah yang membuat dan memiliki kekuasaan melarang atau tidak; dan menghabisi para ekstrimis atau bukan. Jadi katanya, setelah runtuhnya Uni Soviet, KGB dibubarkan dan dipecah menjadi badan-badan kecil yang lebih kecil seperti SVR juga mengawasi intelijen asing sipil dan FSB kini bahkan menjadi pengawas keamanan domistik.

“Jadi kalau eLoe tubuhmu ada gambar tatoo, nama organisasi yang dilarang di Soviet or sebutan saat ini Russia tentu pasti akan diinepin di hotel pordeo. Meskipun dia seorang perempuan yang tubuhnya ditatoo, di bagian vital seperti buah dada dan “Miss V” kalian pasti jadi banyakan, buat dipertontonkan. Kecuali bergambar tokoh-tokoh Soviet masalalu. Pasti tidak dilarang. Makanya kalau kalian ingin tubuh molekmu ditatoo pergilah ke Moscow.” Ntar gwe temanin biar aman. Asal kagak digambarin palu dan arit lho yach, Mbuh (nicole/indepth/eddy je soe)

Previous Pentas Wayang Wong, Kulit dan Potehi Nyaris Tumbang
Next Negara Dirugikan 1,08 Trilyiun Oleh PT Sritex

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *