Seperti kebiasaan lama yang banyak mengundang decak kagaum, wanita paruh baya yang mencuat Namanya lewat film televisi rumahan, hingga kini tetap mengenakan andalan utamanya: serba hitam. Barangkali sejak tahun 90-an, sejak penampilannya membuat heboh tatkala The Hollywood Reporter’s Pwer 100 Women digeber dalam acara entertainment di Hollywood. Aniston tampil di atas panggung dalam balutan jumpsuit hitam berikat dengan garis leher tanpa tali, membuat kilatan lampu camera photographer tak habis-habisnya menghujani tubuh nanmolek Jenni, nama sebutan para awak media pada Jennifer Aniston.
Para reporter dan photographer tak ingin melepaskan moment ketika Jennifer Aniston tetap mengenakan jumjsuit hitam, off the shoulder, yang menjadi penampilan Jen An, juga nama panggilan orang pers. Aniston memenangi penghargaan dalam acara pemberian penghargaan saat penobatan Sherry Lansing yang dihari selebritas papan atas penggemar rumah mode Perancis dan Amerika seperti Dolce & Gabbana, Dior, dan John Galliano
Bisa dimengerti bila rumah mode yang menjadi ciri khas kesuksesan seseorang mengorbit dalam blantika catwalk sejagad merupakan daya tarik ditiru. Apalagi dalam acara tersebut, Jenni, ngecepret kalau dirinya merasa beruntung dapat terus eksis selama menjalain publisitas yang dibantu pers. Ia ingat betul, ujar dia dalam ucapan pengantar pemberian penghargaan pada dirinya, andai saja media massa tidak memberitakan perjuangannya menapakkan kaki di dunia modelling, ia mengaku akan tetap berkarir sebagai waitress di sebuah resto kecil di pinggiran kota satelit.
“Saya merasa berhutang budi dengan rekan-rekan pers yang mendorong saya agar tidak putus asa dan berpikir positif mencoba peruntungan cari pekerjaan lain. Menekuni pekerjaan baru tanpa pengalaman sebagai model tentu tidaklah mudah, tetapi teman-teman pers selalu memberikan support agar tidak mudah menyerah. Di situ saya harus memberi ucapan terima kasih pada jurnalis,” katanya usai audisi perekruitan calon bintang, “waktu itu saya masih berumur 19 tahun dan sering mengenakan jumpsuit gaun warna hitam berbintang kecil.”
Dirinya mengaku saat karirnya baru saja menapak ke dalam dunia modeling, Jennifer mengenakan gaun Dolce & Gabbana pada acara Jimmy Kimmel pada September tahun lalu. Gaun antic lain karya John Galliano dari rumah mode Dior yang dikenakan pada September ketika memperoleh penggargaan Emmy Award, tahun lalu. Meski demikian, ia tidak lupa saat karirnya melejit saat menghadiri penganugerahan Golden Globes sebelum seluruh negri dihajar Covid Januari 2020.
“Terima kasih pada perancang busaha di rumah-rumah mode yang telah mempercayai penampilan saya mengenakan karya para designer mereka. Juga pada pers, sekali lagi pada wartawan cetak dan photographer,” ujarnya seraya tersenyum lebar, “tolong jangan tanya mengapa saya tetap menjadi pengagum warna serba hitam sampai sekarang. Kalau mau tanya berbisik-bisik saja.”
Meskipun penampilannya yang lebih baru menjadi hitam, tetapi nuansanya jelas berbeda dari tahun kemunculannya pertama kali menyabet beberapa penghargaan prestisius. Banyak pewarta cetak atau online dan photographer dibuatnya melongo melihat penampilan yang dikenakan Jennifer didominir besutan noughties didominir warna hitam. Apalagi Ia tetap mempertahankan kegemaran mengenakan busana gaun berpotongan rendah berani seperti yang dia kenakan menghadiri pemberian anugarah Oscar pada tahun 2000 bersama Brad Pitt, ketika masih menjadi bersanding dengannya waktu itu. Menyembulkan pelbagai asumsi aneh awak media massa sejagad
“Saat menghadiri Golden Globes pada 2004, dulu mengenakan gaun Valentino vintage bergenre Balenciaga mini seperti pada pemutaran perdana pada tahun 2008 bersama gebetannya dulu,” kata John Strenov diketawain rekannya, “tukang gossip emang laku di Moscow.” (Nicole dari AS / Eddy Jez-Solo)
No Comment