Smartphone Ubah Remaja Jadi Zombi


Smarphone Bisa Mengubah Remaja Menjadi Zombi

Guncangan peradaban yang diperkirakan melanda dunia sebenarnya telah diprediksi terjadi di awal abad 20-an oleh futurerolog handal Alvin Toffler. Salah satu ramalan Toffler yang menguncang dunia, dan cilakanya tidak diantisipasi bakal akan terjadi, yakni kemajuan ilmupengetahuan digital. Buku mahsyur Toffler, ‘Future Shock’ jelas mengambarkan, kemajuan digital bakal mengoyak tatanan kehidupan sosial menyeluruh di semua negara di akhir abad 19. Ramalan Toffler tentu benar adanya.

Setelah bertahun-tahun wajah dunia disemai kehidupan yang bertumpu pada agraria, kemudian beranjak ke abad ilmu pengetahuan teknologi di abad awal 19-an dan akan berakhir ke kemajuan iptek digitalisasi yang melindas tatanan kehidupan antarmanusia. Lihat saja, setelah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang dirgantara, warga dunia dibuat terkagum-kagum capaian para astronout, negara-negara maju tentu, menjelajah ruangangkasa dan singgah di rasi planet lain yang sebelumnya tak pernah terpikirkan.

Remaja Berhalusinasi Sesuai Keinginan Pembicara Lewat Smartphone (courtesy Time)

Disusul kemudian kemajuan di bidang keping sinar laser yang dapat menggambarkan percakapan jarak-jauh antarbenua melalui saluran nirkabel didukung teknologi digital merangsek batas tembok antarkeluarga tak dikenal dimanapun mereka dapat berbicara. Robohnya penyekat antarkeluarga melalui jalur nirkabel lewat handphone, bukan hanya menjadi momok bagi negara, tetapi juga membuat dengkelen para psikolog dan ahli jiwa terutama di dunia ketiga.

Bagaimana tidak jengkel seorang ibu rumah tangga melihat seorang anaknya berusia 15 tahun setiap hari memelototi layar gadget cekikikan sendiri di dalam kamar, setelah pulang sekolah. Cilakanya bukan hanya anak bawah umur setiap hari melakukan chathing pada malam hari dengan teman-temannya, tetapi juga dilakukan ibu dan ayahnya. Mereka tak mau ketinggalan menggerakan jemari chating di atas tuts kaypad bercengkerama di layar hand phone dengan kolega mereka.

Smartphone Merobek-Robek Imajinasi Remaja (courtesy Time)

Tatanan kemapanan keluarga, jelas terganggu oleh kehadiran kemajuan teknologi maju digital. Hasil penelitian yang dilakukan di Universitas Glasgow membuktikan remaja mengindap penyebab depresi, kecemasan dan penurunan kualitas tidur sebagaimana anak usia sekolah. Bahkan, menurut Lembaga Penelitian Sosial dan Ekonomi Wales, menemukan seperlima anak usia sekolah bawah 14 tahun, terbangun di tengah malam untuk memeriksa isi kontent media sosial melalui hand phone. “Smartphone culture is turning children into socially inept zombies at best and anxious depressives at worst.” (Budi Rahayu & Eddy Je Soe)

Previous Wedangan Jadul di Omah Lawas
Next The WHO Band Cadas Idola Presiden Jokowi

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *