Jam Kremlin Berulangkali Direnovasi


Inilah Lonceng Tertuek Sejagat di Moscow (courtesy rbthcom)

Jam tertua dan memiliki nilai historis selain terberat tak dapat dipungkiri ngejograk di tengah lapangan merah Moscow, Rusia. Ditopang tower baja tahan karat, Kremlin Clock demikian orang menyebutnya atau boleh pula wong rusia bilang Kremlin Chimes (Кремлёвские куранты) dielu-elukan, lantaran memiliki sejarah panjang ditemplekkan dan loncengnya digantung di atas tugu Spasskaya dengan ketinggian 67,3 meter di tengah lapangan Merah.

Menurut serjarah, sakdurungnya spasskaya tower, jam dengan garis tengah 6 meter digelayuti lebih dari 13 lonceng besar-kecil, terbuat dari baja berukir sangat indah. Diperkirakan pembuat menara, berikut lonceng jam antara tahun 1491 dan 1585-an. Pemerintah kota Moscow, membangun abad 16. Sakjannya  keinginannya membangun tower tak tanggung-tanggung di tiga tempat, sebagai pintu masuk menuju Kremlin yakni Spasskaya, Taynitskaya dan Troitskaya.

Dentang Bunyi Kremlin Chimes (Clock) Membuat Merinding (courtesy rbth.com)

Lantaran jam di atas tower didesign berbunyi seperempat jam dengan lonceng berdentang selama satu jam penuh, membuat banyak orang sering menjuluki jam bernyanyi merdu. Saking duwurnya tower penyangga jam berikut lonceng berderet-deret teratur, bunyi dentang lonceng gemanya terdengar hingga puluhan meter dari lapangan Merah. Tidaklah menghermankan kalau bunyi nyanyian jam Moscow digemari turis manca negara, waktu itu. Terdengar magis dikuping wong Rusia.

Sebagai penanda keberadaan penguasa Nikiforka Nikitin, pada 1614 jam di Frolovskaya Tower tetap dipertahankan dan dirawat dengan baik. Lha kok ndilalahnya tower jam di lapangan Merah itu juga pernah terkena musibah, entah akibat perang saat gegeran Bolsheviks pada 2 November 1917 menghancurkan konstruksi tower berikut jam dan lonceng terbakar. Jam guede nan yang dipercaya memiliki suara magis tak lagi berdendang lama. Baru disadari kalau dentang lonceng jam lama diem, rakyat kota Moscow bertekat memperbaiki berulangkali agar berdendang kembali.

Tidak sembarang tukang jam, apalagi tukang jam pinggir jalan, jam dan lonceng dibenerin dengan sangat hati-hati agar bunyinya persis mendekati dentang aslinya koyo ndek mbiyen. Pemerintah Soviet tentu saja kalang kabut menyikapi hal itu. Bagaimana tidak, wong telulas lonceng yang didesign mekanis ikut terbakar pada tahun 1626, njuk caranya niru persis piye. Ndilalahnya pandai besi pembuat lonceng, Cyril Samoilov, masih hidup meski sudah pikun dan agak budeg. Cilaka tiga belas, ujar Galloway, dipercaya merestorasi pembongkaran jam.

Akhirnya pada tahun 1668, Galloway berhasil mereparasi jam dengan dentang yang dapat mengalunkan lagu saat matahari terbit tenggelam dikendali mekanisme khusus. Selain dentangnya bisa bernyanyi bentuk fisiknyapun tampak angun dibalut daun emas murni. Selai  itu jam juga menampilkan gambar matahari yang berada di tengah tombol, dengan penunjuk jarum seberkas cahaya memanjang. Citra matahari seolah tersuspensi dari bagian atas wajah jam dan terbagi menjadi 17 bagian yang sama. Hal itu menunjukkan 17 jam waktu siang hari di Moskow hari terpanjang dalam setahun, menandakan titik pengantian musim panas.

Akibat Perang Dentang Jam Kremlin Taklagi Bisa Menyanyi

Nampaknya, nyanyian lonceng jam dianggap kuno dan tidak mengandung lagu yang dapat memompa semangat. Pada tahun 1851, Buternop merenovasi kembali dan memperbarui dentang dan nada dering yang lebih merdu. Sebanyak 24 lonceng dikeluarkan dari Trinity dan Borovitskaya Tower dan dipindah ke Menara Spasskaya. Tidak tanggung-tanggung, arsitek legendaris Gerasimov dipercaya merombak secara keseluruhan. Lantai logam, tangga dan alas kaki dipercayakan pada arsitek perancang Katederal Kristus Juruselamat di Rusia Konstantin Thon.

Hasilnya lonceng jam bisa berdentang memainkan orkestra “March of the Preobrazhensky Resiment” pada p12 dan 6, sedang pukul 3 dan 9 mengalun lagu kebangsaan “How Glorious is Our Lord in Zion” karya Dmitry Bortniansky. Sebenarnya, pendesign dentang jam diminta mengaransemen lagu kebangsaan “God Save The Tsar”, tapi ditolak Tsar Nicholas. “Lonceng jam bisa saja menyanyikan lagu apapun, kecuali lagu kebangsaan,” katanya.

Direnovasi Setelah 53 Tahun Tak Bernyanyi Oleh Presiden Boris Yeltsin

Untuk memperingati 300 tahun dinasti Romanov, pada tahun 1913, jam direstorasi kembali. Setelah melalui perdebatan, pada 1991, komite pusat memutuskan untuk kembali merenovasi lonceng jam Kremlin. Lagu patriotik karya Glinka diadopsi sebagai lagu baru yang akan didentangkan lonceng jam Kremlin pada tahun 1995. Saat diresmikan, Presiden Boris Yeltsin, meresmikan berdentangnya lagu di jam Kremlin setelah 58 tahun diam tak bernyanyi. Pada tengah hari dan tengah malam, lonceng memainkan lagu Patriotik, sementara setiap tiga jam mereka memainkan melodi paduan suara “Glory, Glory to you, holy Rusia” (nicole sacarovic/eddy je soetopo)

Previous Dr Sudanto: “Dibayar Rp.2000 Di Papua Tra Masalah”
Next Menjepret Pantat Truk, Kutunggu Jandamu

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *