Awalnya pada 22 Agustus lalu, mestinya dia akan memeriahkan hari kemerdekaan negara mbahnya di Jakarta. Lantaran banyak undangan yabg harus berada di Amerika manggung, dirinya membatalkan rencana ke Indonesia. Toh pada akhirnya, pada kesempatan lain, dirinya kesampaian berdendang manggung melantunkan lagu-lagu yang pernah ngehit, di GBK September tahun ini.
Dooa Leepa, namanya meroket dalam kasanah dunia seni tembang digandrungi anak baru bongsor (Abg) di banyak negara. Selain berdendang music pop, penulis lagu sekaligus penyenyi serba bisa berkebangsaan blasteran Inris-Albania itu, berulangkali menyabet penghargaan Grammy Awards dan Brit Awards. Tidaklah keliru bila majalah Time memasukkan Namanya dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia tahun ini. Itulah sebabnya, panitia penyelenggara, mengundangnya manggung di Betawi dengan harga tiket jutaan. Apakah nantinya Dua Lipa (DOO-ə LEE-pə) direkrut sebagai vote getter, entahlah.
Yang jelas, Lipa awalnya memang menapaki karirnya pada tahun 2014 lewat Warner Bros. Baru pada tahun 2017 namanya mencelat menduduki posisi ketiga di UK Albums Chart dengan lagu singlenya Be the One dan IDGAF. Tidaklah mengherankan bila Lipa mengondol penghargaan Brit Awards sebagai artis Solo Wanita Ingris dengan single lagunya yang ngehit “One Kiss” duet bersama Calvin Harris, laris manis terjual jutaan keping cakram CD pada tahun 2018
Tahun berikutnya, Lipa juga dinyatakan sebagai pemenang Grammy Award sebagai artis Baru Terbaik, sekaligus pedansa terbaik dalam album lagunya Electricity berkolaborasi dengan Silk City. Nah pada tahun 2020, album kedua Lipa, mencelat menempati album nomor satu pertamanya di Inggris dan memenangi Brit Award, Grammy Award dan dikukuhkan sebagai album vocal pop terlaris “Don’t Start Now” dibeli anak baru bongsor, makai uang jajan mereka.
Tidaklah rugi, bila single Chart yang digemari remaja dan emak-emak setengah tuwir menempatkan Dua Lipa sebagai penyanyi sexy dan agak semlohay diantara pesaingnya. Lihat saja actingnya ketika manggung, di berbagai tempat di Amerika dan Ingris saat melantunkan single “Physical, “Break My Heart” dan “Levitating” menduduki puncak karirnya dalam anak tangga Billboard Hot 100 tahun 2021. Bukan hanya Billboard yang memberikan penghargaan Dua Lipa sebagai diva tarik-suara terheboh; Lipa bahkan disertifikasi albumnya sebagai pemilik penghargaan Diamond di AS oleh Recording Industry Association of America (RIAA). Komplit sudah.
Lipa kemudian mencetak singel nomor satu Inggris ketiga dan keempatnya dengan duet Elton John tahun 2021 “Cold Heart (remix Pnau)” dan “Dance the Night” dari soundtrack film Barbie (2023), di mana ia juga melakukan debut aktingnya.
Pada tahun 2024, Lipa merilis album studio ketiganya, Radical Optimism, yang memulai debutnya di puncak Tangga Album Inggris dan didahului oleh singel sepuluh besar Inggris “Houdini”, “Training Season”, dan “Illusion”. Dia juga memiliki peran pendukung dalam film mata-mata Argylle. Lipa, sebagai salah satu orang terkaya di Inggris, dimasukkan dalam Daftar Orang Kaya Sunday Times untuk tahun 2024, dengan perkiraan kekayaan bersih sebesar £90 juta.
Kehidupan awal
Lipa lahir di London, anak tertua dari orang tua Kosovo Albania Anesa (née Rexha) dan Dukagjin Lipa dari Pristina, FR Yugoslavia (sekarang Kosovo). Nenek dari pihak ibunya adalah keturunan Bosniak. Kedua kakeknya adalah sejarawan. Dia memiliki seorang saudara perempuan, Rina, dan seorang saudara laki-laki, Gjin.
Lipa secara musikal dipengaruhi oleh ayahnya, penyanyi utama dan gitaris dari band rock Kosovo Oda. Ayahnya terus memainkan musik di rumah, termasuk komposisi dan lagu-lagunya sendiri dari artis-artis seperti David Bowie, Bob Dylan, Radiohead, Sting, the Police, dan Stereophonics. Kerja keras dan melatih bernyanyi menjadikan dirinya tumbuh besar sebagai penyanyi yang diakui dunia setelah ia minggat pindah ke West Hampstead, London. Dia bersekolah di Fitzjohn’s Primary School dan pelajaran musiknya di sana termasuk cello. Ketika dia mengikuti audisi untuk masuk paduan suara sekolah, gurunya mengatakan kepadanya bahwa “dia tidak bisa bernyanyi”. Pada usia sembilan tahun, dia memulai pelajaran menyanyi akhir pekan di Sylvia Young Theatre School.
Lipa pindah bersama keluarganya ke Pristina setelah Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 2008. Di sana ia bersekolah di Sekolah Mileniumi i Tretë, mempelajari lebih lanjut tentang bahasa Albania, dan mempertimbangkan karier musik. Pada usia 15 tahun, Lipa pindah kembali sendirian ke London dan berbagi flat dengan seorang teman keluarga. Di Parliament Hill School, ia lulus ujian A-Level, kemudian masuk kembali ke Sylvia Young Theatre School paruh waktu. Ia mengunggah lagu-lagunya sendiri ke SoundCloud dan YouTube. Ia mulai mengunggah video dirinya sendiri saat meng-cover lagu-lagu seperti “If I Ain’t Got You” (2004) oleh Alicia Keys dan “Beautiful” (2002) oleh Christina Aguilera di YouTube.
Lipa menjadi model untuk Topshop dan menandatangani kontrak dengan sebuah agensi model, yang membantunya mendapatkan peran sebagai penyanyi dalam sebuah iklan ITV untuk The X Factor pada tahun 2013, yang meng-cover lagu “Lost in Music” Ia mendapatkan seorang produser dan seorang manajer.
Awal karier
Pada tahun 2013, Lipa menandatangani kontrak dengan Tap Management, yang disutradarai oleh Ben Mawson dan Ed Millett, saat bekerja sebagai pelayan di sebuah bar koktail. Lipa diperkenalkan kepada Mawson oleh pengacaranya, yang mencegahnya menandatangani kesepakatan penerbitan lain yang ditawarkan kepadanya. Mereka kemudian menawarkan gaji bulanan kepadanya agar ia berhenti dari pekerjaannya dan fokus pada rekaman musik.
Selama salah satu sesi, Lipa ikut menulis lagu “Hotter than Hell”, yang membuatnya menandatangani kontrak rekaman dengan Warner Bros. Records pada tahun 2014. Millett menjelaskan secara retrospektif: “Dua benar-benar cerdas–dia menandatangani kontrak dengan Warner Bros. sebagian karena mereka tidak memiliki artis pop wanita yang hebat dan mereka membutuhkannya. Mereka benar-benar menginginkannya, jadi dia menjadi fokus tim sejak hari pertama.”
Pada bulan Agustus 2015, Lipa merilis singel pertamanya, “New Love”, yang diproduksi oleh Emile Haynie dan Andrew Wyatt. Singel keduanya, “Be the One”, dirilis dan sukses di Eropa pada bulan Oktober 2015, mencapai nomor satu di Belgia, Polandia dan Slowakia, serta masuk dalam sepuluh besar di lebih dari sebelas wilayah Eropa. Di Australia dan Selandia Baru, lagu tersebut menjadi sukses saat diputar, masing-masing mencapai nomor 6 dan 20.
Pada bulan November 2015, dia diumumkan sebagai salah satu artis yang muncul di daftar panjang BBC Sound of music 2016. Kita telah melihat artis yang mungkin menghasilkan setengah lagu bagus dari 10 sesi penulisan; dengan Dua, satu dari lima atau satu dari empat adalah lagu yang bagus. Lirik lagu-lagunya yang dibuat Dua Lipa dinilai Ben Mawson sangat menarik, kadang eksostik dan sedikit campuran ngerap. Digemari generasi gen ‘Z’ di masa mendatang. (nicole from As | eddy je Soe/Solo)
No Comment