Demi Lovato Aktivis HAM Pembela LGBT


Aktris multi talent sekaligus aktivis Demi Lovato, karirnya dimulai sejak remaja

Nama artis penyanyi dan penulis lagu Demetria Devonne Lovato, barangkali tak akan dikenal bila karirnya tak dimulai sejak ia masih duduk dibangku sekolah menengah pertama, dan bertekat ingin menjadi yang terbaik dalam blantika musik. Tekat dan kemauan kers itulah yang melambungkan namanya melabrak blantika music hingga sekarang. Lahir dari keluarga broken home, 20 Agustus 1992, di Albuquerque, New Mexico, ketenarannya mencuat ketika lagu-lagunya menduduki anak tangga di Billboard Hot 100. Sejak remaja ia dinobatkan sebagai aktris anak terbaik saat membintangi film dokumenter Disney Channel Camp Rock pada tahun 2008 dan kemudian merilis single This Is Me.

Album Lovato seperti Simply Complycated menjadi hit di tangga lagu-lagu di AS (courtesy youtube)

Suara khas Lovato dalam soundtrack di film yang dibintanginya menjadi daya tarik label Hollywood Record  mengkontrak rekaman dan meluncurkan album Do Not Forget pada tahun 2008 hingga mencuatkan ke tangga nomor 2 di Billboard AS 200. Karirnya didunia keartisan terus menanjak setelah seriral televise Sonny with a Chance, yang berperan melambungkan album keduanya ‘Here We Go Again’ dan mencapai puncak di tangga lagu Billboard 200 di AS.

Meski namanya mulai di tahun 2010, Demi Lovato terungkap tabiat senang nyimeng dan terlibat minuman beralkohol menyebabkan lebel Sonny menghentikan kontrak rekaman. Apalagi ketika Demi Lovato dinyatakan perlu dirawat lantaran kecanduan dan acap menyakiti diri sendiri. Bahkan Demi Lovato didiagnosis menderita gangguan bipolar. Untungnya, Demi Lovato hanya singgah di rumah perawatan penderita gangguan bipolar Cuma setahun. Sembari ulang-alik dirawat, Demi Lovato berhasil masuk ke studio rekaman miliknya melantunkan album ketiganya Unbroken pada 2011.

Penampilannya sederhana acap mengundang decak kagum pengemarnya (courtesy youtube)

Singel utama dalam album Unbroken, ‘Skyscraper’ mencuatkan namanya ke dalam tangga entri top 10 di Amerika Serikat. Singgel kedua yang digarap Demi Lovato sembari masih dalam kondisi setenggah sembuh dari gangguan bipolar, “Give Your Heart a Break” memperoleh penghargaan triple platinum. Itulah sebabnya Demi Lovato didaulat menjadi juri dan mentor Amerika The X Factor pada 2012 dan 2013.  Namanya semakin berkibar, disela-sela kesibukannya menjadi juri dan menjalani terapi gangguan bipolar, ketika ia merampungkan single “Heart Attack” dan menjadi top 10 teratas di AS.

Sembari berpromosi jualan album “Heart Attack” Lovato menyempatkan diri menulis buku bertajuk Staying Strong: 365 Days a Year dan diterbitkan pada tahun 2013. Tidak hanya puas melantunkan lagu dan menjadi artis film, menulis buku, Lovato menggelontorkan album kelima “Confident pada 2015 dan menduduki nomor dua di Billboard 200. Menyusul kemudian album keenam Sorry Not Sorry dan “Tell Me You Love Me pada tahun 2017.

Menjadi mentor bagi remaja bermasalah kecanduan dan membimbing jadi artis (courtesy youtube)

Keseriusan dan usaha kerasnya menjadi yang terbaik dalam meniti karir menjadikan dirinya tangguh menghadapi masa lalu keluarga dan dirinya yang kelam, menurutnya, tak patut ditiru bila ingin menjadi selebritis. Itulah sebabnya Lovato bersedia dipilih sebagai duta sekaligus mentor bagi remaja yang terlibat masalah social dan nyimeng dalam kerangka hari Kesehatan Mental Anak Nasional di Washington, DC pada Mei 2013 lalu.

Tidak mengherankan bila Lovato kemudian akrab dengan para pecandu dan remaja bermasalah membimbing mereka menjadi penyanyi pop, rock atau music R & B di kediaman dan studio miliknya. Siapa yang tidak tertarik dibimbing aktris dan penyanyi tenar penerima pelbagai penghargaan seperti MTV Video Music Award, 13 Teen Choice Award, Five People’s Choice Awards, dan American Music Award.

Jangan sekali-kali ngajak berantem dengan Lovato, kalau tidak ingin kebanting (courtesy youtube)

Selain menjadi mentor dan pembimbing remaja berkebutuhan khusus, Lovato juga menterlibatkan diri ke dalam dunia advokasi bagi komunitas LGBT. Termasuk ikut-ikutan melakukan demonstrasi menyoal Hak Asasi Manusia dan kampanye kesetaraan gender dalam perkawinan.  Pelbagai aktivitas di luar dunia seni musik dan perfilman, ikut terlibat demonstrasi dan kegiatan sosial itulah menjadikan dirinya tangguh. Tidak mengherankan bila hobinya mengikuti olahraga thai-boxing dan Jiu Jitsu. Jadi jangan sesekali ngajakin berantem dengan dia (Eddy Je Soe/Nicole dari Jerman berbagai sumber)

 

Previous Menjemput Jumputan
Next Motor Modivikasi Nyentrik

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *