Kakehan Lungguh Penyebab Nyeri Punggung


Illustrasi Sakit Pinggang
Illustrasi Sakit Pinggang (dok. HalloSehat

Nyeri punggung bawah, atau nyeri di bagian belakang antara tulang rusuk dan tungkai, adalah salah satu keluhan ketidaknyamanan yang paling umum terjadi. Meski saat ini penderita nyeri punggung semakin bertambah banyak, toh penyebab utama nyeri punggung kronis belum terdeteksi secara signifikan. Dugaan sementara, menurut hasil riset National Institute of Neurological Disorder and Stroke, disebabkan terlalu lama duduk.

Menurut Dr Christopher Maher, Direktur divisi muskuloskeletal Institute George , Universitas of Sydney, Australia, kebanyakan penderita nyeri punggung mayoritas menyerang orang berusia 30-50 tahun. “Mereka lebih banyak menghabiskan banyak waktu untuk duduk,” katanya.

Salah satu bentuk nyeri punggung, kata Christopher Maher menambahkan, bisa jadi panggul linu dapat disebabkan karena saraf di kolom tulang belakang terjepit. Apalagi di area stenosis tulang belakang acapkali kian menyempit pada orang lanjut usia lantaran tekanan pada saraf tulang belakang semakin mengeras.

“Tapi bisa juga orang yang mengalami sakit punggung karena infeksi, patah tulang atau penyakit serius seperti kanker. Kemungkinan lain, sekitar 50 sampai 60 penyakit langka bisa juga menyebabkan sakit punggung,” ujar dia.

Lebih lanjut Maher menambahkan, bentuk paling umum gejala sakit punggung nonspesifik secara umum. Itulah sebabnya sakit punggung hingga kini masih belum diketahui penyebabnya secara pasti. “Kami tidak yakin benar penyebab rasa sakit,” katanya seperti dikutib Live Science

Menurut Dr Christopher Maher, direktur bagian divi musculoskeletal di George Institute for Global Health, Univerity of Sydney, Australia, gerakan memutar atau mengangkat beban berat dengan cara yang salah dapat menjadi penyebab sakit punggung akut.

“Bila hal itu terus-menerus dilakukan, kemungkinan tulang belakang bisa jadi akan hancur seiring bertambahnya usia,” katanya, “merokok, tidak pernah berolahraga fisik yang benar dan kelebihan berat badan bisa jadi dapat meningkatkan resiko sakit punggung.”

Lebih lanjut Christopher menambahkan, mengobati sakit punggung memang rumit dan sulit diharapkan cepat sembuh. Biasanya, nyeri ringan dan nyeri atau kerutan setelah cedera atau regangan, cukup untuk menahan rasa sakit. “Obat seperti asetaminofen (Tylenol) atau antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen (Advil), dapat membantu melanjutkan aktivitas normal.” (eddy je soetopo/dari berbagai sumber)

Previous Lurik Sungguh Menarik
Next Kebangaan Sang Pesinden Jepang Ketika Nembang

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *