Lupus Tidak Menular


Bagan penamaan panyakit Lupus (courtesy Lupus Foundation of America)

Nama yang satu ini tidak ada kaitannya dengan tokoh fiksi karangan Hilman Hariwijaya, Lupus. Tetapi ada kaitannya dengan penyanyi kondang Salena Gomez.  Lupus saat ini memang masih menjadi misteri. Entah kenapa dan apa penyebabnya, masih dalam penelitian intensif.  Suatu jenis penyakit autoimun yang pernah ditemukan pertama kali oleh dokter Rogerius di abad tigabelas.

Hingga kini tidak ada penelitian dapat menjelaskan mengapa sistem kekebalan tubuh yang terdapat dalam tubuh, normalnya setiap benda asing yang masuk ke dalam system jaringan cel akan dikenal oleh system pertahanan tubuh sebagai jaringan sehat.

Laboratory test lupus butterfly (courtesy Lupus Foundation of America)

Cilakanya justru stem cel (sel induk) kekebalan yang terdapat dalam tubuh tidak bisa membedakan antara benda asing dan bukan. Sehingga setiap benda asing yang memasuki ke dalam jaringan sistem kekebalan tubuh kita dianggap sebagai ‘musuh’ dengan sendirinya dihancurkan.

Dapat dikatakan setiap sel yang normal maupun tidak normal dianggap sebagai ‘musuh’ dalam system kekebalan tubuh kita. Itulah sebabnya, hingga kini penyakit autoimun lupus masih misteri dan sulit ditelisik penyebabnya mengapa hal itu bisa terjadi.

Mekanisme pembentukan autoantibodi yang tidak mau peduli menghancurkan jaringan sel sehat atau tidak di dalam tubuh kita sulit terdeteksi kapan terbentuknya autoimun dan mengapa hal itu bisa terjadi, msih menjadi misteri dunia kedokteran hingga kini.

Laboratory test genetis di laboratorium tercanggih di AS (courtesy Lupus Foundation of America)

Andai saja, pembentukan sistem antibody pada orang yang mengidap penyakit lupus, tentu pengidap penyakit autoimun itu dapat ditangkal. Persoalannya, waktu tubuh membentuk sistem cel kekebelan tubuh yang menyimpang alur ‘job discription’ sebagai tameng, terhadap benda asing yang mengintervensi tubuh, sulit dideteksi.

Pertanyaan yang selalu menghantui para peneliti dan sulit mendapatkan jawaban pasti yakni apa penyebab lupus. Banyak ilmuwan, meski tidak semua, percaya bahwa lupus berkembang sebagai respons terhadap kombinasi factor dalam dan luar tubuh, termasuk hormone, genetic dan lingkungan.

Selebriti tenar dan penyanyi ngetop Salena Gomez, salah satu penderita Lupus, tidak minder. 

Sebagai regulator pengatur fungsi tubuh, terdapat hubungan corelasional antara estrogen dan lupus. Sembilan dan dari 10 penderita lupus ada pada wanita, diduga kemungkinan besar hormon estrogen terkait erat dengan lupus. Meski pria dan wanita juga menghasilkan hormone estrogen, tetapi produksinya jauh lebih besar pada wanita dibanding laki-laki.

“This may indicate that estrogen somehow regulates the severity of lupus. However, no causal effect has been proven between estrogen, or any other hormone, and lupus,” tulis laporan Lupus Foundation of America.

Menduga lupus disebabkan oleh factor genetis dinilai sangat premature. Meski research yang dilakukan oleh Lupus Foundation of America mensinyalir lebih dari 50 gen terlihat pada penderita lupus dibandingkan bukan penderita. Namun gen pembawa sifat genetic ‘penyakit’ lupus belum terbukti secara langsung, meski diyakini berkontribusi terhadap kemunculan penyakit ini. “Hal lain yang perlu diketahui penyakit lupus tidak menular,” ujar Dr Michael Rosove, Oncologist in Los Angeles, CA and a Clinical Professor of Medicine at the University of California.

Periset sekarang telah mengidentifikasi lebih dari 50 gen yang mereka kaitkan dengan lupus. Gen ini lebih sering terlihat pada orang dengan lupus daripada mereka yang tidak menderita penyakit ini, dan sementara sebagian besar gen ini belum terbukti menyebabkan lupus secara langsung, mereka diyakini berkontribusi terhadap penyakit ini.

Faktor lingkungan diduga menjadi salah satu penyebab penyakit lupus. Obat berbahan kimia yang rentan secara genetis dan sinar ultraviolet, infeksi virus maupun paparan slica besar kemungkinannya sebagai pemicu lupus.

Beberapa jenis factor lingkungan yang berpotensi memicu penyakit lupus antara lain radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan/atau fluoresen lampu neon.  Berikut daftar factor lingkungan sebagai pemicu potensial lupus:

  • Sinar ultraviolet dari sinar matahari dan / atau lampu neon
  • Obat-obatan Sulfa, yang membuat seseorang lebih peka terhadap sinar matahari, seperti: Bactrim® dan Septra® (trimethoprim-sulfamethoxazole); sulfisoksazol (Gantrisin®); tolbutamide (Orinase®); sulfasalazine (Azulfidine®); diuretik
  • Obat-obatan tetrasiklin tingkat tinggi seperti minocycline (Minocin®)
  • Penisilin atau obat antibiotik lainnya seperti: amoxicillin (Amoxil®); ampisilin (Ampicillin Sodium ADD-Vantage®); cloxacillin (Cloxapen®)
  • Infeksi, pilek atau penyakit virus, kelelahan, emosional stress

Meskipun belum membawa kabar melegakan dalam mencari obat mujarab lupus, Lupus Foundation of America mengelontorkan dana $ 3,8 juta dalam lima tahun ke depan untuk mendukung percobaan klinis pertama di Amerika Serikat untuk mengevaluasi sel induk (stem cell) sebagai cara mutakhir pengobatan lupus.

Results from initial studies in China show a significant majority of patients whose disease did not respond to current therapies benefited from this type of stem cell therapy, and few patients experienced adverse reactions. In order to continue, this therapy must now be tested through randomized placebo controlled clinical trials to show that it is both safe for people with lupus and more effective than the standard for treatment alone.

Previous Memburu Srengenge Njedul di Bromo
Next Mengintip Pembuat Inthip

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *