BALAPAN NANGKAP UFO


Inilah photo ilustrasi pesawat jet tempur AS yang berusaha menangkap UFO (Courtesy Pic Dailly Exspres)

Departemen pertahanan Amerika Serikat (AS) dibuat pontang-panting kedatangan tamu tak diundang: UFO.  Pesawat terbang berbentuk aneh UFO (unidentification flaying object), topi tengkurap opsir jaman Belanda alias –Piring Terbang– berkecepatan tinggi hingga tak terkejar pesawat super janggih jet tempur AS.  Itulah sebabnya, markas di Departemen Pertahanan AS di Pentagon, mengajukan anggaran milyaran dolar untuk melacak keberadaan UFO dan menangkap Alien! Bahkan media kondang seperti the New York Time ikut membesarkan perlunya UFO segera dikandangin, biar tidak menimbulkan kontroversi.

Apalagi laporan pendaratan UFO di Amerika Serikat di dekat Roswell, New Mexico pada tahun 1947, menambah kegaduhan masyarakat yang dikenal rasional seluruh jagat. Bisa jadi kedatangan “piring terbang” dimaknai sebagai persengkongkolan asing dengan Amerika Serikat. Tuduhan terjadi kong-kalikong yang dialamatkan ke angkatan udara AS, meski memanaskan kuping, tentu ditolak pejabat tinggi departemen pertahanan di Pentagon.

Inilah photo saat pesawat jet tempur AS mengejar UFO (courtesy pic Departeman Pertahanan AS)

Tentu saja mereka mengelak kalau dibilang kedatangan pesawat luar angkasa berupa Piring Terbang, padahal yang sebenarnya terjadi yaitu balon pencari sinyal uji coba Soviet Union di bawah Proyek Mogul. Meski demikian, insiden tersebut jelas masuk akal bila kemudian meminta pemerintah AS untuk melakukan penyelidikan resmi soal objek terbang tak terkenal hingga ketahuan wujud dan pelaku yang menerbangkan “piring terbang” itu dalam waktu tak terbatas.

Sebuah laporan diterbitkan Proyek Angkatan Udara AS (1948-1949) menyatakan bahwa hal-hal yang orang lihat “nyata” tapi setidaknya dianggap sebagai fenomena alam biasa dan tak ada kaitan dengan pesawat asing terbang melintas di atas langit Amerika Serikat.

Bahkan laporan Proyek Air Force Grudge, mengeluarkan sebuah laporan pada tahun 1949, hingga tutup tahun anggaran 1951, tak menemukan bukti valid tentang keberadaan UFO secara kasat mata. Penelitian serius soal keberadaan UFO sebenarnya telah dimulai sejak tahun 50-an. Dan hasilnya tak satupun membuktikan piring terbang yang dipercaya masyarakat AS.

Proyek blue book, sebutan program lain dari angkatan udara AS, pada kurun 1952-1969, berusaha mencari tahu kemungkinan UFO akan mendarat di wilayah teroteri AS mengarsipkan lebih dari 10.000 file kasus. Pada tahun 1960 pemerintah AS menyetujui proyek ozma melacak sinyal radio dari luar tata surya. Proyek yang didanai National Science Foundation pada  tahun 1900-an lebih dik enal sebagai Wonderful Wizard of Ozma. Proyek Ozma menonjol karena ini adalah pertama kalinya manusia mencoba mencari sinyal radio dari luar tata surya.

Gambar photo ilustrasi pesawat UFO yang dimuat di Dailly Exspres (courtesy pic Dailly Exspres)

Menurut Institut SETI, untuk proyek ini, astronom radio Frank Drake memilih untuk memeriksa bintang-bintang Tau Ceti di rasi Cetus (Paus) dan Epsilon Eridani di rasi Eridanus (Sungai). Bintang-bintang ini dipantau pada garis emisi 21 sentimeter (8,3 inci) selama 6 jam sehari, dari bulan April sampai Juli 1960. “Tidak ada sinyal yang ditemukan, kecuali “alarm palsu awal yang disebabkan oleh eksperimen militer rahasia,” tandas the SETI Institute.

Saking penasaran soal UFO, sekelompok peneliti yang tergabung dalam lembaga SETI, yang ikut berpartisipasi melakukan pencarian kecerdasaan luar angkasa, menggunakan antena Arecibo dan Goldstone mulai tahun 1970-an. Lantaran tidak ada perkembangan pada 1993 dihentikan.

Meski program pencarian UFO dihentikan pemerintah secara resmi pada 1993, toh pencarian SETI tetap dilakukan secara informal di universitas-universitas di seluruh dunia. Bahkan Institute SETI di California didirikan pada tahun 1984. Perkembangan akhir pada tahun 2007, pendiri Microsoft, Paul Allen, menyokong pelacakan UFO Allen telescope Array.

Bahkan Institute Astrobiologi NASA, sejak tahun 1998 hingga saat ini, lebih berfokus meneliti ke dalam kehidupan, mikroba hingga kecedasan. The NASA Astrobiology Institute (NAI) berusaha untuk mendorong peneliti untuk berkolaborasi dalam berbagai disiplin ilmu untuk menjawab berbagai pertanyaan: Apakah kehidupan mungkin pada bulan-bulan yang dingin? Macam apa jenis mikroba yang bisa bertahan dalam kondisi ekstrim Mars? Apa zona layak huni bintang? Kalau semua terbukti, tentu kemungkinan ada mahluk hidup di luar planet bumi.

Inilah gambar photo ilustrasi figur Alien yang dipublikasikan NASA

Sangking jengkelnya, departemen pertahanan pemerintah AS ingin menangkap piring terbang, mengajak negara-negara lain bergabung dalam program menyeramkan, yang disebut Identifikasi Ancamanan Penerbangan Lanjutan atau AATIP, pada Desember 2017 lalu. Luis Elizondo, mantan kepala program tersebut mengatakan kepada beberapa media bahwa pemerintah AS tidak mungkin sendirian.

“Pemerintah tidak akan sendiri nguber UFO dan menangkap gangguan udara di wilayah negara AS dan negara lain. Saya yakin negara lain juga akan ikut bergabung nguber UFO,” katanya.

Sayangnya Indonesia tidak ditawari jadi anggota penangkap pilot pesawat piring terbang yang katanya pernah singgah di segoro kidul. Coba kalau ditawari, pasti yang akan nangkap pawang dan paranormal yang tidak normal se Indonesia.  Padahal kalau ditawari nangkap UFO dan pilot Alien, pasti negara Australia, Inggris, Selandia Baru pasti keok dan malu.

“Apalagi banyak paranormal akut yang tidak normal, pernah memakai teknik yang disebut protokol bicara langsung dengan Alien, sang pilot UFO sudah setuju mau mblusukan ke ndeso-ndeso bantuin acara Pilkadal,” tandas Kie Kenthir dari Pacitan bulan lalu pada kontributor sarklewer.com, “mosok kalah sama pilot cuiliek kulite ijho.” (eddy je Soe)

Previous Investigasi "Panama Paper" Kembalikan $ 500 Juta Duit yang Dikorup
Next Mode Rumbai & Sepatu Gypsy

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *