Photographer Wanita Ngepit 11 Ribu Km Keliling Rusia Mau ke Papua


Photographer wanita dari Rusia Anna Rodnishcheva ingin bersepeda ke Indonesia

Entah lantaran di negaranya, Rusia hingga kini sedang berantem dengan negri Ukreina, seorang pesepeda wanita nancantik Annya Rodnishcheva, nekat ngepit menempuh 11.000 kilometer.  Perjalanannya mengayuh speda dimulai dari semenanjung laut Jepang menyusuri Laut Mati dengan berbagai keperluan tergantung di spedanya, Annya Rodnishcheva ngeyel akan berkeliling ke seluruh penjuru Rusia. Tidak tanggung-tanggung, dia tidur di lapangan terbuka dan halte bus di kota-kota yang disinggahinya dan bercakap-cakap dengan orang berbeda. Tentu pengalaman nggenjhot pedal speda, modern dengan perlengkapan makan-minum tergantung, membuatnya tertantang menyelesaikan niatnya akan tetap ngepit sampai selesai.

Tentu dengan banyak rintangan di jalanan. Apalagi sampai saat ini perang masih belum usai benar-benar damai, Anna bersikukuh tetap ngeyel sambil menyebarkan kedamaian pada penduduk yang ditemuinya. Dicegat contributor sarklewer.com, Nicole Sacarovic, di Vladivostok Bersama jurnalis RBTH, dia mengakui memang perjalanannya banyak menghadapi rintangan. Meski demikian, Anna Rodnishcheva tetap teguh akan melewati dengan tenang. “Bahkan banyak orang bertanya-tanya, apakah kamu tidak takut kena tembakan?” ujarnya. Dia mengaku, tenang kalau banyak orang ketakutan tentu bisa dipahami. Apalagi dalam situasi peperangan seperti yang sedang berlangsung seperti saat ini.

Annya Rodnishcheva Pewarta photo dari Moscow ngepit alias bersepeda keliling Rusia ma ke Papua di Indonesia (courtesy annya)

Awalnya, Rodnishcheva, mengaku dirinya aneh berani melakukan petualangan gila seperti saat ini. Tadinya, ucap Rodnishcheva, sembari prengas-preges tersenyum kecut, tadinya tidak mungkin akan melakukannya. Tetapi setelah berpikir lebih jauh, Anna Rodnishcheva, memutuskan untuk tetap ngonthel naik speda melintasi seluruh Rusia dengan speda. “Banyak hal yang tidak berhubungan dengan perjalanan yang saya temui Ketika ngepit. Ini merupakan traveling terbaru saya sebagai perempuan ngeyel,” katanya, “di suatu hari keputusan itu ternyata asyik gwe tetap ngeyel.”

Lebih lanjut Rodnishcheva, yang kini berumur 25 tahun dengan tubuh bongsor, mengaku dia bukanlah seorang atlet pesepeda. Untungnya, sebagai fotographer di Moscow, Anna Rodnishcheva memutuskan melakukan Tindakan gila. Nekat ngepit mengelilingi Rusia yang sesungguhnya, tentu dengan membawa peralatan camera lengkap, dan beberapa pakaian komplit. “Tetapi tidak bawa lipstic dan bedak muka. Biar kelihatan alami seperti orang gila sedang lewat,” katanya.

Pesepeda wanita jangan takut bawa camera dan ambil gambar apapun sesuka kalian photo korban perang

Selain membawa peralatan camera, Rodnishcheva, memulai perjalanan naik speda berkeliling Rusia, melalui jalur Moskow-Sochi sepanjang 2.947 kilometer atau 1.831 mil. Seminggu kemudian, pada tahun 2023, dia memulai perjalanan utama yang Panjang dan melelahkan menempuh jaraik 11.601 kilometer dari Vladisvostok ke Sochi. Perjalanan piet-pietan edan-edanan! Entah kenapa, yang jelas seperti alasan Anna Rodnishcheva, kota Valadisvostok memang menarik bagi dirinya dan keluarga besarnya. Bila naik kereta api, buat hemat uang dan kenyamanan, perjalanan panjang dan melelahkan itu harus ditempuh tujuh hari di dalam kereta. “Bisa dibayangkan’kan kalau naik piet onthel meninggalkan Moscow. Buat gwe, merupakan pengalaman terapeutik. Terus terang saya muak dengan pekerjaan saya jadi photographer jalanan. Entah nanti kalau sudah selesai piet-pietan ambil camera motret lagi,” kata Anna Rodnishcheva

Perjalanan gila-gilaan Anna Rodnishcheva memang membuat kita terpukau sekaligus takjub. Bagaimana tidak, seorang photographer wanita, yang besar di negara adidaya Rusia, ngapain cari sengsara ngepit alias naik speda. Ketika tiba di kota, berada di mercusuar Tokarevsky barulah Rodnishcheva, menghitung jariak yang telah ditempuh maupun akan dilewati lagi. Terus terang dirinya mengaku setelah meninggalkan Vladivostok, tidak tahu tujuan utamanya kemudian mau kemana. Meski demikian, Namanya juga jurnalis tukang photo, jangankan tahu ketika mengambil gambar tak tahu acaranya apa, dan didatangi banyak media, yang penting motrex.

Tidak perlu dibawa ke bengkel kalau speda kamu rusak di jalan, betulin sendiri

“Moment mengambil gambar sebisa-bisanya dilalui. Sama halnya saat naik, sepeda sejauh mana dan telah tiba dimana, mau ngapain lagi, pokoknya harus dilalui,” katanya, “tujuan pertama – melintasi seluruh Rusia dari laut ke laut. Kemudian yang kedua – untuk menguji diri saya sendiri jarak seberapa jauh. Dan ketiga – menghabiskan waktu sendirian dengan diri sendiri dan memikirkan banyak hal. Termasuk, melihat kota-kota besar!”

Perjalanan menempuh ribuan kilometer mengelilingi Rusia, kata Anna Rodnishcheva bercerita, dirinya harus selalu siapsiaga dalam segala situasi. Tidur di tenda di lapangan terbuka, di halte bus menggelar busa buat wisatawan dan suku cadang speda. Suatu saat tiba di wilayah Timur Jauh, Anna Rodnishcheva, tentu saja mendengarkan mereka cerita soal beruang Rusia ganas juga harimau penerkam. “Menurut Anna mereka tidak menakutkan orang di wilayah negara-negara Timur Jauh. Kami bicara dari hati-ke-hati dengan mereka. Kalau anjing besar, tentu menakutkan siapapun yang bertengkar dengan pengasuh, biasanya army atau police.”

Jangan memaksakan kehendak, kalau memang kalian capai berperang, berhentilah dan stop angkat senjata

Perjalanan melintas Rusia, yang dianggap Anna Rodnishcheva, cukup kecil bila ditempuh rata-rata 100 kilometer setiap hari bersepeda, tentu menarik diphoto tempat-tempat destinasi wisata atau desa-desa yang belum maju dan masih tradisional. Orang yang ditemuinya, menyambut baik persahabatan dengannya. Bahkan, mereka ingin meniru Anna Rodnishcheva bersepeda.

Tidak semuanya berjalan mulus di jalan, namun Anna belajar mengatasi setiap situasi tanpa panik. “Ada situasi darurat dengan sepeda saya – beberapa di antaranya dapat saya atasi sendiri, dan beberapa lainnya saya harus pergi ke bengkel. Suatu kali, sepeda saya mogok antar kota – lalu saya naik tumpangan dan mereka mengantar saya ke bengkel. Orang-orang membantu saya seperti itu beberapa kali,” katanya. Pernah dengar negara Indonesia. “Oh iya itu presiden pernah datang ketemu Putin bicara-bicara perang Rusia vs Ukreina agar berhenti. Segalanya mungkin. Saya berharap, terutama anak perempuan, jangan takut bepergian sendiri. Bawa camera dan handphone, buat komunikasi. Dengan presiden kalian.” Mbuh если я поеду в твою страну кира-кира биса наик песават Аэрофлот тидак ке папуа бава спеда

Bawalah helm buat bersepeda, bukan helm tentara untuk perang terbuat dari baja, berat dan tidak perlu lagi berdamailah,
Previous Segera Terbit Buku ke-6 Karya Eddy J Soetopo
Next Pengepul Teko Blirik dijagain Gong Keramat dan Wingit

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *