HP Penyebab Kuping Berdengung Jangan Anggap Enteng


Tidak perlu berteriak-teriak agar suaramu tak mendengung di dengar sewaktu menyanyi di lapangan

Bila telinga kalian sering mengalami masalah mendengar suara-suara aneh, jangan cepat percaya kalau hal itu karena diguna-guna. Jangan pula percaya, ilmu gaib yang acap ditebar, hoax suara berdenging lantaran bakal mengalami hal-hal gaib dalam waktu tak lama lagi akan dialami. Angapan keliru yang mempercayai hal seperti itu, sebaiknya ditinggalkan. Sebab, suara sensasi di telinga Anda berdenging, enah di kiri, kanan atau bahkan kedua telinga sebenarnya organ dalam telingamu kurang bagus.

Dalam dunia kedokteran gangguan tersebut dinamai kondisi Tinnitus. Meski bukan suatu penyakit, gangguan di organ dalam kupingmu lantaran terjadi gangguan kerusakan di dalam telinga. Kemungkinan besar kerusakan tersebut disebabkan efek samping obat-obatan, bisa pula lantaran penyebab lain misalnya rambut-rambut halus di dalam telinga tak bisa ‘berkirim’ sinyal listrik ke otak. Kondisi seperti itulah penyebab suara terus-menerus berdengung, meski sejatinya tidak suara suara di sekitar orang yang bersangkutan. Lantaran itulah orang latah, menyebut hal demikian, memperoleh bisikan dari dunia lain. Padahal sebenarnya di gendang pita suara kalianlah yang korslet alias sedang rusak.

Jangan anggap enteng, bulu-bulu halus di dalam telinga bila tak lagi menyalurkan energi listrik ke otak

Orang sering bingung menyebut istilah Tinnitus, kuping berdenging, yang sering dialami semua warga masyarakat, baik anak-anak maupun lansia. Meski demikian gejala tersebut lebih sering dialami manula berusia 60 tahun. Hingga kini tak banyak peneliti yang mendalami soal rambut-rambut halus yang fungsinya menerima gelombang suara dan mengubahnya menjadi sinyal listrik di organ telinga.

Pahal fungsi gelombang penghantar sinyal listrik ke otak, agar tidak menimbulkan gangguan suara berdengung, acapkali menjengkelkan. “Sinyal listrik itu, mestinya, merupakan hal penting agar tidak mengganggu kenyamanan seseorang saat yang bersangkutan telah mencapai usia di atas 60 tahun. Menyebabkan orang tidak nyenyak tidur, dan gelisah setiap kali ingin beristirahat,” tulis Mac Synclaer, dalam jurnal kedokteran

Tak semua orang, kecuali dokter spesialis Otolaringologi, yang paham dalam diagnosis dan pengobatan penyakit telinga, hidung, tenggorok, serta kepala dan leher. Para ahli yang mendalami sepanjang sejarah berdirinya cabang kedokteran ini, masih melakukan penelitian mendalam penyebab berdengungnya suara dari telinga. Entah apakah rambut-rambut halus yang berfungsi menerima gelombang suara dan mengubahnya menjadi sinyal listrik ke otak hingga kita mendengarnya. “Bisa jadi bulu-bulu halus itu tidak berfungsi, lantaran bermacam penyebab,” kata Mac Synclaer, “kemungkinan besar sinyal listrik yang dikirim ke otak kisruh lantaran bulu-bulu di dalamnya rusak.”

BUkan ingin mendengarkan pembicaraan nguping dari dalam mobil berkaca gelap

Lebih lanjut, rusaknya rambut-rambut lembut di dalam telinga disebabkan penyakit Meiere yakni gangguan telinga penyebab vertigo hingga hilang pendengaran. Bisa jadi, pernah terjadi cedera pada kepala dan leher dan mempengaruhi sarf pendengaran atau bagian otak yang terhubung ke fungsi pendengaran. Menurut penelitian lain menyebut suara berdengung di telinga lantaran terjadi disfungsi tuba eustachius atau saluran di telinga yang terhubung ke tenggorokan, akibat sewaktu kehamilan, obesitas dan kemungkinan radioterapi.

Dugaan gampang terjadi, lantaran terlalu banyak kotoran telinga hingga menumpuk dan mengeras di saluran telingga, hingga mengganggu. Ketegangan pada otot di telinga bagian dalam, seperti multiple sclerosis, pengerasan tulang di telingga tengah (otosklerosis) yang disebabkan kelainan pertumbuhan tulang, bisa menjadi penyebab suara berdengung. Tumor jinak di safat penghubung otak dan telinga yang mengontrol keseimbangan dan pendengaran (neuroma akustik) juga acapkali menjadi penyebab.

Ter;a;u bamual ,emggimalam HP bisa menjadi penyebab telinga berdengung (courtesy onggo)

Gangguan lain di pembuluh darah, meski jarang terjadi menjadi penyebab berdengung lantaran tumor yang menekan pembuluh darah di kepala atau leher. Penyempitan pembuluh darah di leher, penumpukan kolesterol di dalam pembuluh darah dekat telinga bagian tengah dan dalam, termasuk juga tekanan darah tinggi menjadi berdungnya suara di dalam telinga.

Efek samping obat-obatan dapat memperburuk tinnitus, terutama bila dikonsumsi dalam dosis tinggi. Antibiotik, seperti misalnya erythromycin dan neomycin, juga obat untuk kanker seperti methotrexate dan cisplatin, maupun furosemide dan jenis obat antidepresan juga menjadi penyebab suara berdengung di telinga.  Mengkonsumsi minuman beralkohol atau kafein disertai stress, bisa juga menjadi salah satu penyebab telinga berdengung. Jadi, bukan lantaran hal lain seperti dirasani orang atau bakal dapat duit saat kampanye berlangsung.

Agar Tinnitus tidak terus-menerus menggangu, segeralah pergi ke dokter dan psikolog, siapa tahu kuping kalian tidak beres. Paling tidak mengangkat kotoran telinga yang menumpuk, memperbaiki gangguan di pembuluh darah dengan bedah, dan mengganti obat yang sedang dikonsumsi. Melatih untuk mendengarkan suara rintik hujan atau ombak sebagai penyamaran bunyi tinnitus. Pasien dapat secara khusus melatih menghilangkan suara berdengung tinnitus melalui TRT (tinnitus retraining theraphy) dan hentikan suara menyetel music dengan suara keras melalui hyeadphone.

Hati-hati kalau telingamu berdenging terus-menerus, bisa jadi mengganggu jejaring energi listrik ke otakmu
Previous Siapa Mau Halan-Halan ke Gereja Orthodok di Negri Komunis Rusia
Next Segera Terbit Buku ke-6 Karya Eddy J Soetopo

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *