Siapa yang tak mengenal, paling tidak mendengar, nama Adolf Hitler, manusia terkejam dan sangat mengerikan dalam sejarah umat manusia. Hitler dalam peta peradaban, dikenal sebagai sang penjagal tak berperikemanusiaan sedikitpun. Sebagai penjagal manusia terang-terangan dengan memerintahkan anak buahnya untuk membasmi genetis lain diluar bangsa Aria, melalui pembasmian biadab menggunakan gas mematikan di dalam bunker di hampir seluruh kota di Jerman atas perintah pemimpin besar Nazi: Hitler.
Tampaknya tidak hanya di dalam kota dan di pelosok Jerman, Hitler membangun camp bunker sebagai tempat pembantaian umat manusia di luar suku Aria, tetapi bunker-bunker juga dibangun di luar Jerman. Setelah ratusan tahun berlalu genocida yang dilakukan Hitler dan anak buahnya tentara Nazi, bunker di Perancis baru ditemukan tak sengaja oleh photographer Marc Askat.
Photografer freelance Askat, memang kerjaannya suka blusukan seperti presiden Jokowi ke berbagai tempat yang belum banyak dikunjungi orang lain. Marc Askat berbulan-bulan hunting mencari subjek baru untuk koleksi gambar di utara Perancis yang berhutan lebat. Suatu ketika, Askat keblasuk memasuki lorong bawah tanah di dalam hutan dan gejeglong hingga ke ruangan tempat penyimpanan tabung gas serin, racun mematikan.
Meski Askat mengetahui tempat yang dimasukinya bukan tempat penyimpan gas beracun yang dimiliki pemerintah Perancis, ia tak berani sembarangan koar-koar mengungumkan temuannya. Bersama koleganya, Askat menelusuri dan berhasil memotret hamper seluruh ruangan dan benda-benda yang terdapat di dalam bunker di luar Jerman di Perancis utara.
Pengalamannya sebagai photographer professional, membawanya untuk tidak membuat kejutan mengumumkan temuannya, sebelum gambar-gambar dianggap aman dan tersimpan di negaranya. “Saya tak akan menunjukkan lokasi bunker yang sebenarnya, kawatir kalau kemudian benda-benda yang ada di dalam bunker justru akan rusak. Selain itu gwe takut kalau ada apa-apa dengan keselamatan saya dan keluarga. Makanya tidak akan saya umumkan temuan sebelum seluruh isi dalam bunker saya potret.”
Kerjakeras Marc Askat untuk mengungkap riwayat bunker dan isi di dalamnya membuat dirinya sangat berhati-hati menjaga rahasia hasil temuannya. Pengalaman Askat menemukan situs sejarah Perang Dunia II di berbagai tepat memberi pelajaran berharga, ia harus sangat hati-hati dan professional menjaga warisan peradaban manusia.
“Kami melakukan penelitian terhadap jurnal-jurnal dan terbitan media massa untuk mengungkap berbagai temuan ketika terjadi Perang Dunia II. Saya juga melacak dan mencocokkan jurnal yang dibuat tentara untuk mengungkap rumah sakit bawah tanah dan beberapa peninggalan perang,” ujar dia seperti di tulis dalam publikasi yang disebarkan melalui youtube.
Petualangan Marc Askat mengungkap bunker Hitler di luar Jerman lebih sulit dibanding menemukan bunker lain. Selain lokasinya di luar pantauan remote sensing jarak jauh yang dimiliki di studionya, juga berada di dalam hutan. Banyak orang yang hanya mengetahui kalau bunker Hitler hanya terdapat di Jerman, namun kenyataannya di Perancis pun terdapat bunker terakhir sebelum sang penjagal itu sakit.
“Sepertinya bunker yang di Perancis itu digunakan untuk merencanakan invasi ke Ingris. Sungguh saya juga tidak percaya kalau di atas bunker, juga pernah tergantung terpal raksasa untuk melindungi perwira Jerman saat berenang,” ujar Marc Askat, “kolam kosong sekarang tertutup lumut, tapi skala besar bungker Nazi ini di pedesaan Prancis yang sekarang damai tampak menakutkan.”
Menurut Marc Askat, untuk menemukan pintu masuk ke dalam bunker diperlukan kerja ekstra keras. Selain jendelanya tertutup dan berkarat juga dirancang agar tidak semua orang dapat menyusup ke dalam bunker. Tidak hanya bunker yang terdapat di Perancis, tetapi juga bunker-bunker lain di luar Jerman. Menyeramkan dan mistis.
“Seperti dalam film India Jones. Bagi orang yang tidak berpengalaman, kesannya rumit untuk bisa menerobos ke dalam bunker,” katanya, “menurut gwe bunker yang dimiliki Hitler tidak hanya satu, mungkin ada di dekat Normadia juga ada bunker peluncur roket Le Blockhaus. Kita tahu Nazi pernah menduduki Perancis selama beberapa tahun di Perang Dunia II, berakhir dengan Liberation of Paris pada 1944.” (nicole dari perancis/eddy je soe/beberapa sumber)
No Comment