Pemilik pupil mata hijau, Cara Delevingne, bila ditarik ke sejarah silsilah di masalalunya memang masih berdarah-biru. Mbah buyut Delevingne merupakan ketua heritage Inggris, Sir Jocelyn Stevens, keponakan penerbit majalah Edward George Harris Hulton, dan cucu dari pemilik surat kabar Sir Edward Hulton.
Tidaklah mengherankan bila Delevingne, tak canggung bersahabat dengan para jurnalis sejak ia sekolah menengah atas hingga jadi beken seperti sekarang ini. Selain itu, ayah buyut Cara Delevingne, dari pihak bokapnya adalah seorang politikus Inggris kelahiran Kanada, Hamar Greenwood. Sedang mbahnya dari pihak mboke Janie Sheffield, merupakan penunggu Putri Margaret.
Melalui salah satu dari kakek buyutnya, Sir Lionel Lawson Faudel-Phillips, sakjannya Delevingne berasal dari keturunan Anglo-Yahudi; kedua leluhur dia menurut garis silsilah sebenarnya ia memiliki jabatan turun-temurun seperti mbah-buyutnya sebagai Lord Mayor of London. Tapi selebritas sekaligus bintang film beken Delevingne tak menggubris silsilah masa lalu simbah-mbahnya.
“Sebodo teing,” katanya dalam bahasa slank medhoq khas gaya Inggris, “gwe-gwe. Itu’kan masa silsilah sejarah masalalu simbah-simbah gwe. Kalau sekarang mau ngapain saja terserah saya dong. Gwe mau mentato tubuh, blusukan ke hutan penyayang binatang dan berteman dengan komonitas LGBT, emangnya kamu kenapa usil banget. Urusin diri eLoe jangan ngurusin orang lain, dong.”
Delevingne lahir di Hamersmith, London, putri Pandora Anne Delevingne (née Stevens) seorang pengusaha pengembang properti Charles Hamar Delevingne. Dia dibesarkan di Belgravia, London, salah satu distrik terkaya di dunia. Delevingne memiliki dua kakak perempuan, Chloe dan model Poppy Delevingne. Ayah baptisnya adalah eksekutif Condé Nast Nicholas Coleridge dan ibu baptisnya adalah aktris Joan Collins.
Cara Jocelyn Delevingne, lahir 12 Agustus 1992, merupakan salah satu model dan aktris Inggris yang beruntung dikontrak oleh rumah mode Model Strom, setelah Cara Delevingne meninggalkan sekolah pada 2009. Tak percuma ia nekat melakoni total hidupnya sebagai foto model negara kerajaan Inggris. Delevingne menyabet penghargaan sebagai “Model of the Year” di Brithis Fashion Aeards pada tahun 2012 dan 2014.
Semenjak memperoleh penghargaan itulah nama Cara Delevingne meroket dan laris cuap-cuap talkshow dan diwawancarai oleh media massa di London. Tidak hanya itu, penyayang binatang sekaligus pengagum gajah itu, juga diuber-uber rumah mode sebagai bintang iklan di Burberry, Chanel, Mulberry, Dolce & Gabbana, dan Jason Wu dan galari top di lain negara.
Cara Delevingne memulai karir aktingnya dengan peran kecil dalam adaptasi film 2012 ‘Anna Karenina’. Peran utama Cara Delevingne baru pertama ia peroleh ketika ia memerankan sebagai Margo Roth Spiegelman dalam film misteri romantis ‘Paper Towns’ (2015), Kath Talent di London Fields, dan Enchantress dalam film komik Suicide Squad (2016). Selain itu Cara Delevingne sukses memerankan Luc Besson’s dalam film Kota Seribu Planet pada tahun 2017.
Cara Delevingne menyelesaikan pendidikan di Francis Holland School for Girls di London pada usia 16 tahun, sebelum ia pindah ke Bedales School di Hampshire. Dalam salah satu wawancara dengan Vogue, Cara Delevingne, mengakui dirinya acap dilanda kecemasan dan kebencian yang cenderung depresi akut pada usia 15 tahun. “
“Saya diterjang gelombang besar depresi, rasa cemas dan kebencian pada diri sendiri, di mana perasaan itu sangat menyakitkan sehingga saya akan membenturkan kepala ke pohon untuk mencoba menjatuhkan diri.”
Untungnya pada usia 16 tahun Cara Delevingne dapat menyelesaikan ujian GCSE dan memutus-kan pindah ke Bedales School di Hampshire berfokus pada pelajaran drama dan music. Setelah satu tahun, Cara Delevingne, tak tahan dengan lingkungan sekolahannya dan memutuskan keluar memilih jalur berkarier mengikuti jejak saudara perempuannya, Poppy, dalam dunia modeling.
Karir modeling Cara Delevingne semakin mencuat setelah ia bergabung dengan Burberry’s Christopher Bailey pada 2012 saat bekerja paruh waktu di kantor sebuah situs web mode. Tidak hanya mencuat di dunia modeling, Burberry’s Christopher Bailey pada 2012 saat bekerja paruh waktu di kantor sebuah situs web mode juga menjadi juru kampanye di perusahaannya pada musim semi dan panas pada tahun 2012. Sejak itulah nama Cara Delevingne semakin ngehit di dunia permodelingan sejagat.
Tak pelak nama Cara Delevingne mencuat dalam acara-acara yang menjadi tonggak dunia model seperti Milan Fashion Week maupun Paris Fashion Week. Tidaklah mengherankan bila Cara Delevingne berjejer dengan selebritas papan atas seperti Samantha Cameron, Will I am, Will Young maupun Eddie Redmayne setelah penampilan tunggalnya di London dan Milan Fashion Week.
Di panggung Milan Fashion Week, nama Cara Delevingne, bisa disejajarkan sebagai top model Trussardi, Moschino, Bluemarine, DSquared dan Dolce & Gabbana. Mengenakan gaun berbordir dan renda, memantapkan sosok Cara Delevingne sebagai modeling berkelas yang pantas duduk di deretan kursi depan dalam acara-acara fashion di manapun.
Direktur Kreatif Chanel, Karl Lagerfeld, dalam sebuah wawancara dengan Elle, mengakui Cara Delevingne model dari Inggris yang satu itu memiliki semangat dan motivasi beda dengan model lain. “Cara berbeda. Dia penuh dengan kehidupan, penuh semangat. Saya suka perempuan menjadi liar, tetapi pada saat yang sama penampilannya sangat indah, menawan dan kadang sangat lucu.”
Selama beberapa musim Cara Delevingne telah menjalani lebih dari 50 pertunjukan, tanpa mengenal lelah dan sulit ditandingi para model veteran sekalipun. Puncak ketenaran Cara Delevingne ketika ia tampil di Victoria’s Secret Fashion Show pada 7 November 2012. “Tampil dalam ‘Pink AS’ Cara Delevingne mejeng berlenggang-lenggok di depan seleb kenamaan Justin Bieber dalam tajuk ‘Beauty And A Beat dan tayang pada acara Desember 2012 lalu.
Foto Cara Delevingne bertebar menghiasi sampul majalah Vogue UK hingga tiga kali, Vouge Korea, Australia, Brasil, Jepang dan Portugal. Puncaknya foto Cara Delevingne menghiasi campange Victoria’s Secret dan Channel’s Resort bersama model Belanda Saskia de Brauw (Nicole dari Jerman / Eddy Je Soe – Solo)
No Comment