Setidaknya separuh dari 50 artis semlohay sliweran di jagad dunia medsos. Paling kurang media bergengsi seperti Mirror Inggris yang dibaca lebih dari separuh pengguna hand phone. Meski uayu minyis-minyis, jangan dikira mereka tidak terlibat dalam persoalan politik di negaranya. Apapun yang pernah dilakukan, meski dalam agenda dirinya sebagai aktris film, toh stemple nyinyir pun sering disandangnya.
Bagi penggemar film fifty shades of grey (2015), yang dibintangi Dakota Johnson, Jamie Dorman, Jennifer Ehle dan Marcia Gay Harden peraih, box office dengan meraup $569.7 miliard, tentu tak heran bila pesohor menjadi patokan sebagai artis yang pantas ditiru. Keberaniannya buka-bukaan dan memajang kemampuannya ngesex di ranjang, tak perlu diperdebatkan jelas hal itu merupakan asasi sang artis.
Perkara mereka, terutama Dakota Johnson, memerani film tersexy dan digemari para pengemar bioskup yang tersebar di seluruh jagad, toh masih ada pula yang nyinyirin film tak senonoh ditonton. Apapun agamawati yang terlontar dari mulut usil para pencaci mendaku nansuci itu, toh nyatanya film syur itu laku keras diputar digedung bioskup berbayar, hingga berlanjut 3 genre film sexs berserie. Toh sim bake Dakota Johnson cuek bebek, tak mau meladeni emak-emak yang jijiek Ketika memelototi tubuh nan semlohai sexy dia. Entah kalau mreka juga coba-coba nyuri gambar lewat cell phoe, di sebelah selingkuhannya di kamar hotel dibooking kolomerat pengikut pemilu
Nah hal sama juga dialami para pesohor film lain ngebaca cuitan di media para alim-ulama penganut media massa buzzer duniawi. Apalagi saat dunia gempar disibukkan perang antara Israel dan Hamas di jalur Gaza memperebutkan kawasan tlatah Palestina yang hingga saat ini belum merdeka. Meski sang artis asal Israel, pemeran film Wonder Women, Gal Gadot, dan pernah menjadi instructor tantara Israel Defense Force, dicerca banyak penggemarnya. Tentu di luar negaranya Israel, toh dia tetap ngotot sebagai pesohor aktris ternama di AS. Tentu saja, di negri paman Sam itulah, kehidupan asal para pejabat tinggi pendukung zionisme Israel, Gal Gadot tetap diakui artis uayu blonggor-blonggor tomboy and semlohay
Well aktris yang satu ini tentu akan banyak yang naksir bila jadi vote getter di ajang lima tahunan pemilu nanti. Setidaknya para caleg muda berduit dari partai berjibun duit tanpa serie akan berusaha mengebet san artis pemeran serial Harry Potter. “We don’t blame you for falling in love with her because her beauty is too irresistible,” kata Emma Watson, ditemui contributor sarklewer di AS minggu lalu. Meski Emma lahir di Prancis –baca bukan Praci Indonesia ndek ndesomu– 15 April 1990, kemampuannya sebagai aktris dan tetap menjalani karirnya sebagai artis papan atas, dirinya diakui tak sombong. “Gwe cuma pemain film kecil-kecilan, paling membintangi film waralaba, selain nyambi jadi modeling di industry fashion kowk. Situ main-main ke Inggris dong, ntar tak traktir nasi goreng.” Mbuh mbak. Pemain film berulang-ulang kowk pelit banget sih mbak. Nawarin makan murah, padahal dirinya pernah main di film “My Week with Marilyn”, “The Perks of Being a Wallflower”, “Beuty and the Beast” dan “Little Women”.
Nanamanya juga pesohor Inggris sebenarnya bukan tergolong pelit, hanya saja dia ingin belajar gemi-setiti buat sekolah Seni Teater Stagecoach di Oxford yang mahal itu. Selain itu, Emma juga ajar nyanyi dan acting sekaligus menari buat main drama di sekolahan. Naluri alaminya untuk berakting pertama kali muncul ketika dia memenangkan kompetisi puisi untuk membacakan “The Sea” karya James Reeves pada usia 7 tahun. Seperti pengakuannya, sekolah guru teaternya menyarankan agar melamar sebagai pemain film yang mengadopsi novel serial Harry Potter itu. “Waktu itu gwe baru berumur 9 tahun ikut audisi, kalau gak salah sampai delapan kali wira-wiri ikut. Untungnya penulis buku Harry Potter, J.K. Rowling mengetahui kemauan keras kalau gwe ingin sukses jadi bintanf film seperti dalam buku yang ditulisnya. Diterima deh.”
Bila Anda pencinta film-film di luar negara barat, sesekali tontonlah film yang dibintangi para artis asal Iran atau Philipna. Jangan kaget kalau pesohor dari negri zasirah Iran seperti Taraneh Alidoosti perempuan berkerudung tak dimasalahin di negaranya. “If you like to watch middle-eastern movies, you most probably know who this beautiful woman is. She is regarded as one of the best Iranian actresses,” she said. Boleh jadi sesekali nontonlah para pesohor dari negri lain, tanpa melihat secara fisik pakaian yang dikenakannya di luar panggung sewaktu shooting, tentu kalian akan terpana kecantikannya. Jangan kaget bila sang selebrity merasa terkejut dinobatkan sebagai aktris film Iran terbaik dalam dekade terakhi melalui jajak pendapat. “Diantara 130 kritikus film yang dilakukan Sanate Cinema Magazine, membuat saya terkejut. Tidak disangka mereka menobatkan saya, sebagai pemain film terbaik. Terima kasih atas kepercayaannya.” (nicoe kontributor dari AS / eddy je soe / jurnalis Solo)
No Comment