Kecerdasan Buatan Manusia dan Bahaya Data Tersadap Hacker


Kercedasan Buatan alias Artificial Intelligence, di negara maju makin berkembang pesat

Artificial Intelligence (AI) bisa diartikan sebagai kecerdasan buatan manusia melalui teknologi canggih super computer yang mampu berpikir dan bertindak seolah-olah dilakukan oleh perintah otak manusia dijalankan lewat jejaring nirmata tak terlihat. Bisa dibayangkan kalau semua tindakan yang dilakukan atas instruksi mesin melalui pemrograman komputasi canggih, tentu tak mungkin dikendalikan. Sungguh sangat berbahaya. Kecuali mesin di dalam robot rusak dan tidak dapat dikendalikan lagi sehingga eror menjalankan perintah computer terprogram.

Sebagai contoh konkrit yang dihadapi hampir seluruh dunia pemakai alat bantu computer, lewat computer laptop, desktop, hand phone mapun alat komunikasi lain yang terhubung dengan program canggih, tentu ada baiknya. Selain mempercepat pekerjaan, yang tidak bisa dilakukan manusia, kini mulai merambah ke seantero jagat sasaran dituju. Sebagai gambaran, misalnya Anda berada di ujung pulau terjauh sekalipun, bila satelit pemantau keberadaan dapat menindai dapat dipastikan akan terlacak mudah dikenali dan ditemukan

Tidak hanya perdebatan soal ideologi dan etika boleh-tidaknya intelegensi buatan dikendalikan manusia (courtesy Forbes)

Kecerdasan buatan itulah yang kini menjadi momok bagi pengambil keputusan di negara-negara canggih di dunia. Bukan hanya seisi ruang di pojok benua pun, bila Anda telah dikenali sandi kepemilikan nomor-nomor identitas dirimu, jelas sangat gampang terlacak. Jadi berhati-hatilah memberikan identetas pada siapapun, bila sangat tidak diperlukan wajib diberikan. Meski Anda tidak memberikan identitas diri kepada relasi, tetapi bila terhubung lewat sinyal hand phone orang lain, terutama di negara canggih, dapat menemukan kamu. Pengenal suara dari hand phone yang ditransmisikan lewat jejaring tak kasat mata, lewat sinar ultracanggih dari satelit, tentu sangat mudah dikenali. Setidaknya menurut jurnal tercanggih di MIT (Massachusetts Institute of Technology) yang mengawal pemrograman kecerdasan buatan sejak lama, memang tidak bisa dianggap remeh dengan kemajuan jaman. “Meski masih terdapat 15 kelemahan dalam pemrograman kecerdasan buatan, bila dibandingkan dengan kecerdasan manusia seutuhnya,” tulis Forbes tahun lalu. Jadi perlunya berhati-hati memilih penerapan technologi kecerdasan buatan.

Coba perhatikan dengan sangat seksama, program-program yang menggunakan impulus suara di hand phone, pelacak google yang dioperasikan lewat jejaring dari Amerika, atau di Indonesia pun sangat mudah mentransmisikan peralihan voice to picture. Dari gambar lokasi keberadaan kalian, bila tersaring dari multi acak keberadaan gambar bergerombol pun dapat dimampatkan menjadi tunggal sang pemilik suara. Makanya berhati-hatilah menggunakan hand phone dan berdialog dengan seseorang, bila tidak sangat diperlukan.

Kemajuan teknologi digital yang disusupkan ke dalam jaringan otak, kini tak lagi dirisaukan (courtesy Forbes)

Melalui pemrograman berbagai alat canggih di negara-negara maju, melacak keberadaan seseorang berdiam diri dangan sangat mudah dilakukan. Melalui pengenal ucapan suara, dari mesin hand phone, bahasa alami manusia dapat terdeteksi serta memetakan keberadaan seseorang tak perlu ribet-ribet lagi. Untuk itulah pentingnya mematikan perangkat hand phone Anda bila tidak sedang digunakan, agar pelacak super canggih lewat cakupan satellite, tak bisa diketahui keberadaanmu. Meski demikian, saat ini mematikan hand phone sebagai alat komunikasi dengan seseorang atau kelompok tertentu pun disinyalir tidak lagi aman.

Konon kabarnya, dana intelligen negara-negara canggih telah berhasil merancang pelacak tunggal meski hand phone Anda dimatikan dan tak lagi digunakan. Itulah sebabnya pemerentah mengharuskan nomor dan identitas nomor pemilik hand phone yang diunggah provider-provider tertentu. Simcard Anda meski belum terdaftar, namun jangan heran bila nomor inskripsi 36 digit di dalam program tertentu, masih tercantum secara otomatis dalam bank pelacak system satellite mata-mata negara-negara canggih.

Teknologi buatan yang mengadobsi kinerja otak manusia diaplikasikan pada robot, berbahayakan?

Mengingat kemajuan teknologi informasi ditunjang peralatan nirkabel melalui hub internet berbasis satellite, tentu memerlukan kewaspadaan sangat ekstra agar mesin pencari web memakai pemrograman sistem complicated digital nan sulit ditembus peretas atau hacker. Apalagi kini muncul aplikasi AI mesin mencari web tingkat lanjut misalnya pencarian di Google, You Tube, Amazon dan Netlex, untuk menggerakkan mobil yang mampu mengendarai sendiri, bukan suatu hal yang sulit. Ketika mesin canggih dan mampu menggunakan tugas-tugas manusia, AI dianggap sebagai salah satu fenomena yang dibutuhkan. Agar tanpa basa-basi, pemograman robot dengan kecanggihan AI dapat menggantikan tugas manusia biasa, lantaran telah menjadi kerja-kerja rutin diwakilkan robot.

Kecanggihan kecerdasan buatan dengan memanfaatkan kecanggihan pemrograman koputasi juga mulai merambah di Indonesia. Lihat saja program computer sistem pengenal tamu pendatang marak diminati pembeli

Padahal, kecerdasan buatan didirikan sebagai disiplin akademis pada tahun 1956, setelah mengalami beberapa gelombang optimism dan kekecewaan penolakan para aktivis yang tetap bersikukuh kecerdasan buatan tersebut melawan kehendak sang pencipta manusia, toh akhirnya terealisir. Kehabisan dana menggembangkan AI dan penolakan lantaran masalah etika, para enginer pengembang AI sukses melalui hambatan yang berarti. Masalah pendekatan mensimulasikan otak, memodelkan penyelesaian masalah manusia, logika formal, basis data pengetahuan yang besar telah dilalui para scientis di negara maju.

Sebagai gambaran, pada dekade pertama abad ke-21, pembelajaran mesin yang sangat matematis dan statistik telah mendominasi bidang ini, dan teknik ini telah terbukti sangat berhasil, membantu memecahkan banyak masalah yang menantang di seluruh industri dan akademisi. Jadi ngapain kita ribut menentang kecerdasan buatan yang disisipkan lewat chif ke dalam otak dan jaringan tubuh manusia. Termasuk di dunia medis kedokteran. Bila Anda ingin berkonsultasi atau membuatkan program yang mampu mengenali wajah kamu, hubungi programer canggih di kota-kota besar atau lewat jejaring komunikasi melalui hand phone aman. Keputusan terserah pada Anda untuk terhubung dengan vendor pemrogram computer berbasis kecerdasan buatan (tim indepth/nicole dari AS/eddy je soe dari Solo)

Jangan heran bila wajah Anda tidak terdeteksi bila main nyelonong ke rumah atau acara-acara penting, lantaran wjah kamu terpindai oleh computer berbasis kecerdasan buatan canggih
Previous Mural Para Tokoh Menempel di Tembok Kota Solo
Next Dishub Kota Solo Akan Hidupkan Kembali Becak Wisata

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *