Namanya juga penggemar fanatic nanberat, apapun yang dikatakan orang lain, dianya cuek-bebek, membiarkan bibir-bibir nyinyir berceloteh. Untungnya dia tidak tinggal di negri pemilik kemerdekaan di Asia. Dikit-dikit bila dilihat ada orang aneh, apalagi emak-emak Stw alias setengah tuwir, nyinyir bertebar dari medzos sampai buzzer penggemar tiktoker, komentar gak jelas sesuka mereka. Lihat saja, fenomena jelana Panjang robek dibuat baju salah satu pesohor Jakarta, ‘dibantai’ para dewan majelis buseriyah. Akhirnya model yang diciptakan, mempermak celana masih bagus dijadiin baju kandas juga oleh celotehan emak-emak nyinyir, dan menjadikan model coba-coba, gak kedengaran lagi gaungnya. Kalah sama nyinyiran medsosiah, Menjadikan dirinya pada akhirnya ngelepas baju dari bahan kathok yang dirombak jadi baju itu. Kagak tahan nyinyiran kaum buzeriyah jelang bulan puasa. Kasihan juga sebenarnya dia. Maunya sih biar ngetop lagi, toh dihujani kritikan pedas komunitas buzeriyah dan tiktokiyah sadis kalau udah bawel di lautan tanpa police yang ngawasin itu.
Lain hal yang dilakoni Jennifer Aniston, bintang papan atas, yang membintangi banyak film-film sukses, ia tampak cuek. Mau dikatain sohib-sohib para selebritas warner bross atau tempat berkumpulnya para bintang peraih piala penghargaan bergengsi, ia tetap santai menjawabnya. “What wrong with me?” Memang tidak ada yang salah kegemaran memakai celana jeans kemana-mana saban hari dipakainya. Entah hal itu dipakainya dalam pertemuan santai atau resmi pun, Jennifer tetap ngotot mengenakan katok jeans. Bagi yang pernah bersinggungan dalam dunia selebrity, rupanya daripada mikirin yang kagak ada gunanya, mending berolahraga piet-pietan keliling kota. Memang sih, olahraga mancal speda, yang namanya ngepit justru wajib hukumnya memakai jelana pendek. Meski celana pendek yang dipakainya berbahan jeans, buat Jenniferr kagak masalah pakai celana jeans.
Meski agak kedodoran bila potongan jeans yang membungkus pupu putih hingga pangkal pahanya nyaris memperlihatkan nyelempit terlihat celana dalamnya. Tentu Jennifer tak ambil peduli, ia cuek saja dijalanan. Padahal kalau ia mau, bisa saja dirinya mengeluarkan Lamborgini, tapi dia tetap nekat memilih naik piet onthel. “Biar sehat dan bisa ngelihatin banyak pemandangan,” katanya seperti dikutip majalah kenamaan Vouge tahun lalu, “perkara paha gwe kelihatan nyelempit celana dalam no problemo, malah asyik’kan.”
Jeans menurut dia menjadi salah satu pakaian pokok sebagai bintang dirinya sejak remaja sebelum namanya sohor menjadi bintan iklan dan film yang kini tetap menjadi sorotan khalayak simbul ngefrend ditiru banyak orang. Selama bertahun-tahun, dirinya sukan naik piet dengan berbagai gaya berbeda pakai celana jeans. Sesekali dia mengenakan jeans bergaya pinggang tinggi, atau malah beli baru njuk dipotong pendek. “Saya makai speda asyik. Orang kan tidak banyak tahu, kalau gwe selebrity, jadi tanpa hambatan. Kadang pakai celana berpinggang tinggi, atau malah makai celana robek-robek,” katanya, “kagak ada yang ngelarang’kan?”
Meski tabiatnya makai celana jeans, Jennifer Aniston suka model dengan gaya bootcut! Selain terlihat bisa berkobar sangat halus, katanya berceloteh, di awal tahun sembilan puluhan, tak urung dia terperangkap dalam dekapan memilih favorit berjeans-ria gaya Oakland Nili Lotan. Menurut dirinya, ia juga menyukai Rag & Bone, Citizens of Humanity, dan J Brand. Memakai jeans kan, bisa dibilang sebagai pakaian klasik, tahan lama dan mampu menggugah rasa, sebagai cowboy seperti kakeknya waktu di rang pacuan jaran puluhan tahun lalu.
“Gwe teringat kakek dan keluarga waktu makani kuda di rang dan saya diminta memakai celana jeans. Biar kalau jatuh aman, bisa gulung-gulung di rerumputan, juga awet tahan lama,” ujar dia sembari menambahkan, “merek andalan pilihan gwe yach Rag & Bone, atau C Citizens of Humanity, dan J Brand.”
Perjalanan hidup sebelum ia menapak sebagai selebrity glamour, dijalaninya dengan bekerja keras dan kuliah sambil kerja. Selain itu, dia termasuk sebagai perempuan yang care terhadap penderitaan sesama warga masyarakat di sekelilingnya. Tidak mustahil kalau namanya juga dikenal sebagai selebritas mudah bergaul dengan pers dan warga di tempat tinggalnya. Perlu diketahui Jenne memang berasal bukan dari keluarga mampu, di pinggiran tempat tinggalnya. Tidaklah mengherankan bila, ia rela bekerja buat charity bagi kemanusiaan. Tidaklah aneh bila dirinya acap menjadi pergunjingan lantaran pakaian yang dikenakannya dari waktu ke waktu memakai jeans. Bahkan jeans robek-ndowak-ndowak pun tak masalah dipakainya. Lantas apa urusannya dengan penampilan, bila emang dia menyukai dan fanatik memakai jeans belel, meski sebenarnya Jennefer bisa beli segudang pakaian nonjeans yang dipajang di beutik mewah. Toh ia tak mau sesumbar, “banyak orang yang mesti diberi perhatian dan ditolong,” katanya.
Aniston lahir pada 11 Februari 1969, di lingkungan Sherman Oaks di Los Angeles dari aktor kelahiran Yunani John Aniston dan aktris Nancy Dow. Salah satu kakek buyut dari pihak ibu, Louis Grieco, berasal dari Italia. Nenek moyang ibunya blasteran dari gen keluarga kerabat Inggris, Irlandia, Skotlandia, dan sedikit Yunani. Sedang Nenek moyang ayahnya berasal dari pulau Kreta Yunani. Aniston memiliki dua saudara tiri: John Melick, kakak tiri dari pihak ibu; dan Alex Aniston, adik tirinya dari pihak ayah. Ayah baptisnya adalah aktor Telly Savalas, salah satu sahabat ayahnya (Nicole dari AS / eddy Jesoe – Solo)
No Comment