Entah lantaran ingin bertemu dengan pemimpin negri beruang yang haus darah menganeksasi negara ukraeina atau lantaran penyebab apa, belajar Bahasa Rusia di negri yang telah bergonta-ganti presidennya, ternyata menantang. Selain awalnya agak sulit dan menakutkan, apalagi ketika semua orang ketakutan bila berhubungan dengan hal-hal terkait dengan mahzab komunisme yang dianut lebih dari semilyard penduduknya, lantaran bisa saja dicap pengikut partai komunis, dan diciduk.
Sehingga, untuk masuk ke Gedung di Pusat kebudayaan Rusia di Jakarta, bila Anda ingin belajar di perpustakaan, hendak belajar bahasa Rusia, wajib hukumnya menumpuk lebih dari 10 photo berbagai ukuran dan pose. Itu dahulu, zaman sang dictator Soeharto berkuasa mengangkangi negri, ketika saya belajar cara menulis dan berkomunikasi menggunakan bahasa Rusia.
Meskipun pada awalnya tampak sedikit menakutkan, sebenarnya belajar dengan tekun bahasa ‘keriting’ Rusia dan menyimak huruf-huruf alfabet, bisa juga dibilang agak belibet dan sulit terucapkan. Lantaran, selain lebih banyak 7 huruf dibandingakan dengan alfabet huruf latin, toh sebenarnya tidak juga bikin keder kalau emang nekat. Maksudnya nekat, ketika dulu diintelin orang-orang yang mengikutimu sepulang dari Gedung pusat kebudayaan di Jakarta. Sekarang mah bebas. Kalau tidak takut dicap pengikut paham komunis. Bukankah untuk bisa bicara bahasa apapun, tak ada larangan bukan? Bila Anda ingin mempelajari cara cepat bisa belajar bahasa Rusia hingga bisa berkomunikasi, tidak ada salahnya berkenalan dengan orang Rusia yang datang ke Indonesia dan ajaklah bercakap-cakap memakai bahasa mereka. Carilah teman berlatar belakang jurnalis, mereka lebih senang berbicara apa-adanya.
Kembali ke pokok masalah kelebihan 7 huruf latin, bila alfabet Rusia terdiri 33 huruf dan menggunakan aksara Cyrillic untuk dapat menulis bahasa Rusia. Persoalannya, di ndeso gwe, tidak ada kyboard computer berhuruf Cyrillic. Piye jhal? Meski hampir semua kata dalam Bahasa Rusia dapat diucapkan dengan cara yang sama seperti penulisannya. Gampangannya, bila Anda ingin menguasai alfabet Rusia, tentu dengan sendirinya tahu cara pengucapan Sebagian besar kata Rusia.
Seperti diketahui bahasa Rusia merupakan rumpun Bahasa Slavia Timur dan merupakan salah satu Bahasa utama dunia. Salah satu dari enam Bahasa resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan paling banyak digunakan di dunia dengan total lebih dari 270 juta penutur. Tentu selain itu bahasa Rusia adalah bahasa resmi Rusia, Belarusia, Kazakstan, dan Kyrgyzstan, serta lingua franca tidak resmi di Ukraina dan banyak negara bekas Soviet lainnya. Bahasa Rusia dan bahasa Slavia Timur lainnya (Ukraina, Belarusia) tidak jauh berbeda satu sama lain hingga periode Rusia Tengah (akhir abad ke-13 hingga abad ke-16). Faktanya, istilah “Rusia Kuno” umumnya digunakan untuk menggambarkan bahasa Slavia Timur yang digunakan sebelum periode Rusia Tengah.
Agar tidak keliru menafsirkan rumpun berbahasa, bahasa Rusia sangat dipengaruhi oleh Slavonik Gereja Lama dan – sejak kebijakan model “pembaratan” Tsar Peter I yang Agung pada abad ke-18 – oleh bahasa-bahasa Eropa Barat. Kemudian, penyair abad ke-19 Aleksandr Pushkin menentukan perkembangan lebih lanjut dari bahasa Rusia yang kita kenal sekarang. Tulisan-tulisannya, di mana dia menggabungkan gaya bahasa sehari-hari dan Slavonik Gereja, sangat menentukan dalam menetapkan gaya terbaik untuk penggunaan sastra.
Skrip Cyrillic. Biar agak mudeng alias memahami, bahasa beraksara Sirilik, mau tidak mau perlu, lantaran merupakan aksara nasional di berbagai negara pengguna bahasa itu, antara lain bahasa Slavik, Turki, dan Iran di Eropa Timur, Kaukasus, Asia Tengah, dan Asia Utara. Sedangkan Aksara Sirilik Awal ditugaskan oleh Tsar Simeon I Bulgaria pada abad ke-9 M untuk menggantikan aksara Glagolitik dan menjadi resmi tidak lama setelah itu, pada tahun 893. Aksara ini berasal dari aksara berhuruf besar Yunani, ditambah dengan huruf-huruf dari alfabet Glagolitik yang lebih tua. dan dinamai untuk menghormati dua bersaudara, Saints Cyril dan Methodius, yang menciptakan alfabet Glagolitik.
Aksara Cyrillic yang digunakan di Rusia direformasi besar-besaran pada awal abad ke-18 oleh Peter the Great. Beberapa surat kuno telah dihapus seluruhnya dan yang lainnya dirancang secara pribadi oleh Peter yang Agung sendiri. Dengan demikian, huruf yang diperbarui menjadi lebih dekat dengan alfabet Latin. Bagi kalian yang ingin menggebet Abg unyu-unyu di Lapangan Merah, misalnya, kalau kamu kagak bisa bicara menggunakan aksen Rusia untuk mengucapkan love you, jangan harap kamu bisa berkenalan dengan akrap. Ucapkan dengan Sopan я хочу узнать тебя kalau ingin berkenalan, sebutkan kalau kamu dari Indonesia (Я из Индонезии). Pasti mereka sangat senang mendengarnya. Selamat belajar (Nicole dari Moscow / Eddy je Soe Solo)