Entah kapan trend sulam-menyulam alis bulu mata digemari kaum perempuan dunia, tak banyak diketahui para pesohor dan makeup artist. Itupun kalau Anda seorang artis papan atas di negri ini. Tapi nyang namanya juga ingin ngetop dan melesat dikenal banyak orang, keinginan memasukkan tinta sulam alis ke dalam lapisan epidermis di jidatmu, sah-sah saja kalian lakukan. Sepanjang jaringan sel syaraf di epidermis dan lobang pori-pori tidak mengganggu tumbuhnya rambut alis.
Nah coba pikirin dulu apakah kemudian, bila terjadi, kerontokan rambut pada alis mulai dirasakan dan tidak mengganggumu menyesal, itu urusan privat kalian sebelum menjalani prosedur sulam alis. Setidaknya, menurut literatur jaman baheula, sang putri raja zaman Cleopatra di Mesir pernah berkeluh kesah alis bulu matanya tidak menarik perhatian pengede kerajaan. Itulah sebabnya, ia bertekat untuk mempercantik diri dengan mengubah penampilan sekujur tubuhnya. Bahkan, ketika ia menghadap sang raja, Julius Caesar pun tak segan mengenakan baju tipis dan acap mengerecap-recap kerling matanya menggoda.
Entah benar atau tidak mitos, yang ditulis dalam kitab ditemukan para ahli paleontologi di artefak situs penggalian kerjaan romawi kuno. Temuan purbakala tentu bisa jadi suatu kebetulan semata, bisa jadi ditafsirkan keliru, lantaran tak satupun ahli dan para pakar pernah melihat secara langsung wajah Cleopatra. Meski demikian, toh temuan arkeolog, antropolog dan filolog patung kleopatra dianggap benar. Alis mata dewi percintaan itu disulam, entah darimana kesimpulan itu mereka peroleh dan dianggap mendekati kebenaran. Setelah perdebatan panjang para ahli penggunakan peralatan super canggih yang mampu mendeteksi unsur DNA Cleopatra, semasa hidupnya, di zaman palaestikum.
Nah itulah sebabnya para perempuan di Mesir pehobi dandan berkutat tatacara mempercantik diri berjam-jam, meniru kegemaran Cleopatra menyulam alis bulu matanya. Bila ditelaah secara harafiah, sakjane, kaum wanita penggembira dandan berjam-jam praktis menyita waktu buat mengukir alis secara rutin setiap hari. Berbeda dengan menyulam alis paten, tentu tidak perlu repot lagi melukis jidatnya dengan pensil hitam melakukan aktivitas yang satu itu. Tapi namanya juga hobi, siapa berani yang membantah dan melarang, mencorat-coret bulu alis mata disaat zaman modern seperti saat ini, kalau tidak mau dicap sebagai pelanggar hak azasi manusia bersolek. Jadi enaknya gimana dong? Teserah eLoe dah, mau disulam alismu atau digundulin sekalian biar liat tuyul yang ngerampok duit rakyat, bukan di ATM, tapi di anggaran kementerian-kementerian enthu. Baca laporan utama sarklewer.com lebih lengkap, gak mau baca gwe tempeleng kau.
Seperti banyak kegemaran wanita di dunia, trend menjaga penampilan agar terlihat cantik tentu mendorong konsumerisme. Bisa jadi hal yang sebenarnya tidak diperlukan, misalnya mengambar alis bulu mata dan melentikkan idep, biar keliatan ceklie menjadi modal awal para pebisnis kecantikan. Itulah sebabnya, diciptakanlah peralatan mematut-matut alis dengan pelbagai asesoris seperti pensil celak alis dan penjepit bulu mata biar lentik.
Nah entah hal itu telah menjadi kodratnya atau bukan, trend menjaga kecantikan jelas digemari para wanita sejak jaman Cleopatra bertahta mengelabuhi sang raja. Apapun yang diminta wajib hukumnya dipenuhi, tak beda dengan kondisi saat ini. Perkara suami atau gebetan diporotin, itu menjadi salah satu trick mengobral buaian dengan rayuan membagongkan kaum pria. Dengan melakukan sulam alis, tanpa disadari jaringan epidermis kulit dapat menyebabkan eritasi setelah diukir dan dibubui tinta. Merekapun tak peduli, alasannya biar tidak repot mengambar alis selama bertahun-tahun menghabiskan waktu. Alasan itulah yang menjadikan pebiznis kecantikan memanfaatkan peluang jualan produck pembuai kaum wanita mentatah alis bulu mata.
Persoalannya, tidak semua kaum perempuan faham yang diperolehnya Ketika rambut pada alis disulam dengan memasukkan cairan kimia sesuai yang dikehendaki. Padahal, banyak kemungkinan bisa terjadi iritasi jaringan epidermis kulit mata yang tipis bila disulam menggunakan peralatan laiknya silet menyerupai pena itu. Alasannya, biar tidak repot, bila alis bulu matanya disulam semi permanen atau bahkan permanen sekalipun, asal berubah wajah menjadi cantik dan menarik dilihat mata kaum pria.
Berikut perihal seputar sulam alis mata yang sering dilakukan hairdresser bulu alis. Rambut pada alis tidak akan dicukur habis, hanya dirapikan sesuai bentuk yang diinginkan pemilik mata. Tinta sulam alis bersifat semi permanen yang menembus lapisan kedua pada kulit. Hasilnya seperti rambut bulu alis seperti semula, yang Digambar satu persatu. Tergantung metode sulam seperti apa yang dikehendaki, yang jelas tidak mungkin menyulam bulu alis mata nai-turun sekehendak pemiliknya.
Sakit? Rasanya juga tidak, hanya memerlukan waktu selama kurang lebih dua-tiga jam untuk menahan rasa sakit. Selain Digambar menggunaka pena yang berujung silet berisi tinta, meski menembus lapisan epidermis kulit, toh tidak menjadikan seseorang merasa kesakitan sampai berteriak-teriak, karena memang dikerjakan ahlinya. Bila perlu mintalah memakai anastesi sebelum, biar sakitnya tidak terlalu saat disayat memakai ujung silet yang telah disterilkan.
Meski demikian, yang perlu diketahui, menanaman tinta semi permanen di lapisan epidermis kulit, akan terserap masuk. Lantaran teknik yang sering digunakan memakai sayatan. Memasukkan benda asingt, seperti silet ke dalam lapisan epidermis kulit akan memicu rasa sakit akan berakibat pada terlambatnya proses peredaran darah. Bila jenis kulit Anda termasuk sensitive, akan terasa memerah, panas, bahkan perih saat dan setelah proses penyulaman alis mata selesai.
Nah yang perlu diketahui, masuknya tinta sulam alis ke dalam lapisan epidermis dan pori-pori mengganggu pertumbuhan rambut alis. Bahkan bisa jadi kerontokan rambut pada alis kerap terjadi. Meski demikian, agar tidak menimbulkan kesan menakutkan, pergilah ke dokter maupun ahli sulam alis yang telah memiliki keterampilan sesuai prosedur dan terbukti aman. Jangan sembarangan membentuk alis mata dengan menyulam alakadarnya. Bisa saja akan terjadi luka permanen, bilasalah melakukan sulam alis, malah bisa berantakan. Kecuali memakai peralatan modern, terkini sulam alis bulu mata (Nicole dari kontributor AS | Eddy Je Soe di Solo}
Selamat Hari Natal tahun 2022 dan Tahun Baru 2023