Penyakit Vitiligo Tidak Menular dan Mematikan, Jangan Cemas Cuekin Saja


Jangan takut Vintiligo tidak menular dan mematikan asal jangan stres dan depressi (lcortesy pic iptan6)

Entah siapa yang memandang warna kulit di sekujur tubuh Anda berubah menjadi putih menyamaratakan bule. Sebutan bule, pada seseorang jelas tidak mengenakkan di telinga, tapi memang pada kenyatannya, warna kulit bisa saja berubah menjadi putih lantaran kelainan genetic. Padahal, kulit putih alias vitiligo, sebenarnya bukan termasuk kategori penyakit akibat bakteri atau virus yang diidap seseorang, tetapi lebih disebabkan kelainan genetik

Lantaran orang menganggap kelainan, entah disebabkan bukan oleh jazad renik seperti virus atau bakteri, disebutlah penyakit. Istilah itu sebenarnya tidak tepat betul bila dikaitkan dengan kelainan perubahan warna kulit. Pemvonisan perubahan warna kulit yang awalnya kecil, kemudian semakin membesar dalam istilah kedokteran vitiligo menjadi masalah. Orang awam yang tidak memahami memudarnya warna kulit, langsung memvonis penyakit. Padahal bukan suatu penyakit, karena tidak disebabkan oleh bakteri atau virus yang dapat ditularkan pada orang lain.

Meski vintellego menjalar cepat ke seluruh tubuh, jangan cemas

Vitiligo sebenarnya termasuk kategori kelainan genetic pembawa sifat yang dapat merubah warna kulit. Meskipun warna kulit tersebut bisa saja memudar, toh dalam dunia kedokteran modern vitiligo tetap dikategorikan sebagai kelainan gen pembawa sifat. Meski demikian biar saja seseorang menganggap vitiligo sebagai penyakit, lantaran misa menyerang area kulit lain dalam sekujur tubuh seseorang. Bisa di bagian dalam mulut, mata, area rambut dan kelamin bisa terjadi. Apakah demikin lantas vitiligo dapat dikategorikan sebagai penyakit, masih dalam perdebatan leksikon istilah kedokteran. Apalagi termasuk, meminjam itilah vitiligo terkategori sebagai penyakit pun dianggap tidak menular.

Berdasarkan data dari berbagai jurnal ilmiah, vitiligo diperkirakan mencapai 0,5-1 persen orang di dunia mengalami vitiligo. Umumnya menyerang kelompok usia 10-30 tahun. Mayoritas terdapat pada orang kulit hitam. Terlepas dari perdebatan apakah vitiligo tergolong sebagai penyakit atau bukan, ada baiknya penggolongan vintiligo kedalam penyakit kulit tidak menular. Hanya saja dalam penyebarannya dapat berlangsung lama menyerang lapisan epidermis kulit. Diperkirakan 0.5-1 persen orang di seluruh jagad mengalami vitiligo. Meski dapat menyerang setiap orang, vitiligo umumnya Cuma menghajar kelompok usia 10-30 tahun.

Penjealaran penyakit Vintiligo biladibiarkan akan merambat ke sekujur tubuh (courtesi ciptruahospital)

Terlebih merembetnya pemudaran warna kulit asli, entah cokelat-sawo matang atau warna hitam, penyeebab vitiligo lantaran sel pigmen tubuh milananin tidak berfungsi dengan sempurna. Penyebabnya terjadi kerusakan gen yang seharusnya bekerja dengan baik, justru mandeg tidak berfungsi. Akibatnya sel-sel kulit yang didominir melanin tidak mampu melindungi dari paparan sinar ultraviolet sinar matahari. Pada penderita vitiligo, melanin berhenti memproduksi pigmen tubuh, akibatnya muncul bercak putih putih pada kulit dam iban di rambut.

Meski kemajuan bidang kedokteran sangat maju, hingga kini penyebab melanin berhenti memproduksi zat pigmen dalam tubuh belum diketahui secara pasti. Diduga disebabkan banyak factor antara lain kelainan genetic keturunan orangtua, penyakit autoimun seperti Graves, Hshimoto dan diabtes tipe satu. Paparan sinar matahari, radiasi ultraviolet pun dapat mengakibatkan menghentikan perubahan melanin

Penderita vitiligo pada dasaranya sama seperti orang lain, meski bukan suatu penyakit yang dapat mengancam jiwa, namun bisa saja mengalami stress dan depresi akut lantaran gangguan citra diri berpenampilan di muka umum. Paling aman bila Anda melihat gejala vitiligo dengan munculnya bercak hipopigmentasi di tubuh, tidak perlu stress hingga depresi. Gejala umum muncul warna pada kulit bercak yang warnanya lebih muda dari kulit asli, kemudian perlahan-lahan memutih. Hilangnya pigmen warna rambut perlahan-lahan berubah warna, janggut, bulu mata dan alis keliatan seperti uban.  Ada juga yang mengalami bercak warna putih kecoklatan dan nyeri di area kulit yang terkena vitiligo, juga timbul ruam di are kulit setelah terpapar matahari.

Sekelas bintang tenar Michael Jacson pun juga mengalami vintelego akut, toh tetap santai (credit geetyimage)

Sebaiknya perlu dicermati. Meski pun tidak membahayakan bagi kehidupan Anda, toh bisa saja muncul gangguan stress hingga menjadi penyebab depresi. Sepanjang Anda tidak mengalami stress akibat gangguan perubahan warna kulit, disarankan tetap santai menghadapi kenyataan.  Kagak akan mati akibat vitiligo alias warna kulit jadi bulek njebleh. Menjadi pribadi yang tegar menghadapi pelbagai persoalan merupakan satu keharusan ketika berhadapan dengan vitiligo. Biarin saja orang memandang penampilanmu, toh juga mereka tidak akan merubah penampilan dirimu juga bukan. Jadi santai saja. Contohlah nama pesohor musisi kondang Michael Jackson. We are the world

Previous Sistem Saraf Bisa Mati & Tidak Mungkin Diregenerasi Apalagi Saat Musim Perang
Next Kota dengan Temperatur Minus 70 Derajad Celcius Membeku Selama 7 Bulan Baru melihat Matahari

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *