Karirnya sebagai model, terbilang masih sangat muda bila dilihat tahun kelahirannya pada akhir bulan, yakni 31 Desember 1998, di kota kecil Azov Rusia Selatan, 1100 km dari Moskow, tapi debutnya meniti karir berlenggang lenggok di papan kucing cukup disegani pesohor lain yang akan mengikuti kontes ayu-ayuan di Rusia. Targetnya mengikuti kontes Miss Unviverse ingin menjadi juara tahun depan. “Saya ingin jadi juara dan dinobatkan sebagai ratu kencatikan pada miss unverse tahun depan. Saya memahami ada pandemic virus dan kami harus mengikuti aturan pemerintah,” katanya
Menurutnya tinggal di tempat nan jauh dari kota, Alina Sanko tetap berkarya mengembangkan hobi dan merancang design rumah sembari melukis apapun yang dapat dilukis di atas kanvas dengan cat berwarna-warni. Ia mengaku tempat tinggal di desanya, cukup menyenangkan dan sangat indah pemandangannya tidak kalah tempat wisata negara lain. “Saya tinggal di tempat yang begitu indah buat berkontribusi mengembangkan hobi, melukis,” kata dia pada media Komsomolskaya Pravda pada 2019 lalu.
Latar pendidikannya sebelum menjadi arsitek, ketika masih bersekolah menengah atas di ndesanya, tak bisa dilepaskan dari hobinya melukis di atas kanvas. Kegemarannya melukis, waktu itu membawa dirinya dinobatkan sebagai juara olimpiade seni hingga menyabet hadiah di All-Russian Architecture and Art Olympiad. Setelah menyelesaikan sekolah, Alina memasuki fakultas arsitektur Universitas Negeri Moskow Manajemen Tanah.
Meski awal karirnya sudah berada di depan mata, Alina Sanko justru ingin mencoba peruntungan lain menjadi bisnis modeling dan ngeyel ngelamar kerja di agensi model Rusia A.B.A, pada tahun 2019, sebuah kelompok pemandu bakat dan berjejaring antarproduk internasional negara lain. Tampaknya dewi fortuna menggandeng keberuntungannya meniti karir, Alina Sanko, dipercaya pengambilan gambar dalam sesi pemotretan katalog pakaian dan mengikuti kontes Miss Rusia.
“Saya sebelumnya pernah mengikuti kontes Miss Fashion Russia 2017. Bersama dengan remaja muda lain yang juga ikut seleksi kecantikan. Rasanya seperti mimpi menuju tujuan menjadi photo model professional,” katanya
Meskipun Alina Sanko tinggal di ndeso, dan berat bila meninggalkannya, toh menurut dia berkewajiban ingin menjadi anak yang berbakti pada orangtuanya. Itulah sebabnya ketika sebelum hari penseleksian sebagai miss universe, ia mengajak ibunya ikut mendampinginya di Moskow sebelum kontes diadakan. Setelah menunggu beberapa waktu, Alina dipilih menjadi miss universe. “Ketika saya menerima penghargaan, perasaan itu tak terlukiskan. Seperti dalam mimpi, sampai tidak percaya. Sungguh fantastis. Itu berkat ibu dan saudara, juga rekan-rekan seprofesi dan pers,” katanya.
Setelah menerima penghargaan sebagai miss unverse, rekam jejak Alina Sanko tidak lantas terhenti lantaran merebaknya pandemic virus2019. Justru ia bergiat meneruskan aktivitas di kampus sekolah tinggi studi televisi di universitas negeri Lomonosov (MGU) Moscow. Selain menyalurkan hobi melukis, kemanapun ia pergi membawa buku bacaan. Bukan saja buku-buku arsitektur, tetapi juga soal kehidupan bersosialisasi dengan hal-hal duniawi dan inderawi setelah mati. Buku favorit yang digemarinya yakni ‘The Ladies Paradise’ karya Emile Zola dan buku ‘Pride and Prejudice’ besutan Jane Austen.
Di antara kegemaran menggambar dan baca buku, waktunya juga dihabiskan untuk menonton film lawasan seperti Titanic, Romeo & Juliet, The Prestige dan juga Whisplash. Menurut Alina Sanko, garis keturunan dirinya tentu mengalir dari garis genetic keluarga ibunya. Contohnya, semua yang dianggap bagus menurut ibunya, dirinya menyetujui apa yang dikatakannya. “Bagi saya, contoh keindahan dan cita-cita dalam segala hal diwakili ibu saya. That simple,” ujar dia.
Untuk menjaga diri tetap bugar, papar dia dalam satu keterangan pers, suasana hati sebaiknya harus terjaga tetap prima. Salah satu caranya perlu jalan-jalan di udara segar dan, sejauh mungkin, di tempat-tempat yang indah. “Saya bisa berolahraga dan memiliki kesempatan kontemplasi. Saya tidak punya kebiasaan yang tidak sehat. Makanya sampai sekarang badan saya tetap langsing bukan?”
Andai saja, tidak banyak bermunculan ‘gerombolan’ heater yang dengan semena-mena mengunggah cibiran Alina Sanko saat dia memposting serangkaian video di Instagram Stories, Bersama penata rias Serdar Kambarov, dan mentertawakan kontestan miss universe 2020 lainnya, namanya bisa jadi tidak akan nyungsep di kemudian hari. Untung saja, kekeliruan yang dipelintir para heaters itu disadarinya, salah.
Dalam video tersebut, make-up artist menyebut beberapa kontestan waria dan juga mengkritik make-up dan rambut mereka, sementara Alina tertawa di depan kamera. Sanko kemudian mengeluarkan klip untuk meminta maaf.
“Saya harus meminta maaf kepada semua orang yang tersinggung dengan situasi yang saya alami. Saya kehilangan kesadaran dan tidak segera bereaksi dengan cara yang benar. Saya menyesal tidak dapat menahan pria ini untuk mengatakan hal-hal kasar tentang para kontestan. Saya meminta maaf kepada semua orang yang tersakiti dan tersinggung.” Meski permohonan maaf telah dilayangkan melalui jejaring internet Instagram, Ia mengaku tidak akan mengulang tindakan yang membuat orang lain tersakiti hatinya. “Sekali lagi saya berjanji tidak akan mengulangi kebodohan dan kepicikan yang pernah saya lakukan. Maafkanlah saya atas hal itu,” katanya (Nicole dari Moscow/Jes Solo)
No Comment