Jangan Maem Daging Mentah


Bakteri Salmonella tidak Mati di Dalam Daging Mentah (courtesy shutterstock)

Meski kegemaranmu makan di resto Jepang daging mentah, sebaiknya lupakan. Masakan mentah gaya Jepang seperti sashimi atau chicken tartare, selain bisa menyebabkan inpeksi di saluran pencernakan. Akibatnya ndek dalem makanan serba mentah gaya Jepang, banyak bakteri Salmonella atau Campylobacter sakti gak bisa mati di dalam daging mentah.

Daripada maem daging mentah di resto Jepung, mending eloe maem tiwul lauk ikan laut atawa sebangsa ikan-ikanan air tawar yang direbus mateng atau digoreng. Selain lebih sehat jelas uenak dibanding maem pitiek sashimi. Kebiasaan makan daging mentah di Amrika and di Jepang, saksekarang sedang diawasi ketat.

Sebaiknya Tinggalkan Maem Steak Daging Mentah

Soale bahan baku pithiek yang akan disajikan pada pembeli, jebul cuma diclup ke air mendidih hanya beberapa menit. Cilakanya kedua bakteri sakti yang berada di dalam daging ayam tidak mampus saat diclup ke banyu mumpal-mumpal beberapa menit. Bakteri jelas ndelik ke dalam daging ayam biar kagak matek diclup banyu panas.

Menurut Ben Chapman, profesor di North Carolina State University, maem sashimi atau steak tartare sangat beresiko tinggi terinfeksi kedua bakteri sakti itu. “There’s a pretty good chance that one or both of these pathogens are on/in the chicken meat itself,” Chapman told Live Science in an email.

Inpeksi Campylobacter atau jenis salmonela jelas gak bisa dianggap main-main. Selain bisa keracunan hingga menjadi penyebab infeksi diare akut, kram dan sakit perut berkelanjutan hingga menyebabkan mual dan muntah-muntah.  Hasil pantauan Centres for Disease Control and Prevention (CDC), gejalan umum gastrointestinal diperkirakan sekitar 1.3 juta kasus di A.S setiap tahun.

“Kurang 100 kematian rata-rata setiap tahun lantaran terinfeksi bakteri Salmonela sakwisnya ketagihan maem sashimi pithiek di resto,” katanya, “kalau dipukul rata 450 orang meninggal akibat infeksi itu.”

Waspadai Jenis Bakteri yang Terdapat dalam Daging Mentah

Menurut catatan Chapman, memakan ayam mentah berbeda dengan maem ikan mentah, yang juga ditemukan di piring sushi. Kalau maem ikan mentah, paling banter kuman yang ada hanya menyebabkan seseorang sakit cuma jenis parasit. “Berbagai jenis parasit dipastikan moik terbunuh dengan cara ikan dibekukan. Sedang Salmonella tidak terpengaruh cara pembekuan,” katanya.

Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan pemerintah Jepang, menyarankan restoran agar melakukan evaluasi ulang menu mentah dan setengah mentah ayam. Menurut The Asahi Shimbun, sebuah surat kabar Jepang, kementerian didesak agar waktu memasak ayam ke suhu internal 75 derajat celcius.

Rekomendasi dari kementerian tersebut datang setelah lebih dari 800 orang mengatakan bahwa mereka sakit beberapa bulan sebelumnya setelah makan roti sashimi ayam dan ayam sushi, The Asahi Shimbun melaporkan. “Lebih baik maem tiwul dan lauk karak.”

Previous Melerok Lurik Nan Elok
Next Sulitnya Belajar Bahasa 'Keriting' Rusia

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *