Inilah artis kenamaan usianya bertengger di atas setengah abad namun perannya dalam dunia perfilman tak bisa dianggap remeh. Meski kehidupan pribadinya, banyak orang mengatakan tak seberuntung kariernya, toh nama Julia Fiona Robert tak bisa dipandang ecek-ecek. Ia memenangi pelbagai penghargaan bergengsi, penyabet gelar tertinggi tiga kali berturut-turut penganugerahan Golden Globe Awards dan Academi Awards dalam film bertema pembelaan kaum marjinal, Erin Brockovick (2000).
Setidaknya orang meyakini lebih dari 15 film yang dibintangi Julia Robert bukan kelas bintang besar Hollywood ecek-ecek. Lihat saja film komedi roman Pretty Women Bersama Richard Gare fulus yang diraup bisa buat modal umkm lebih dari dua kali pemilihan presiden, US$464 juta. Jauh sebelum dilirik produser film WB diajak membintangi Pretty Women Julia Robert memang beracting sangat prima dalam film Erin Brockovich yang menentang penggusuran atasnama pembangunan kawasan elite dan konon pemutaran filmnya sengaja dihambat para pencoleng berkolaborasi dengan pengembang real estat.
Tidaklah mengherankan bila warga masyarakat duni tetap mengacungi jempol peran Julia dalam film lain yang jadi tophit menguntungkan produsernya. Sebut misalnya Mystic Pizza dengan gaya centhil, Julia Robert jadi idola pecandu maeman khas Itali hingga orang membeli sekaligus nonton film yang dibintanginya. Tahun berikutnya, ini yang agak gawat, Julia main dalam film Sleeping with the Enemy. Film yang tidak membicarakan perselingkuhan rebutan bojo alias dicap sebagai pelakor, toh justru malah diminati penonton pada tahun 1991. Film lain yang pernah dipelototi di Gedung bioskup layer lebar seperti The Pelican Brief (1993), ada My Best Friend’s Wedding (1997) dan film kocak satir Notting Hill (1999) syuting di Ingris bikin gaduh itu.
Nah setelah film-filmnya moncer kagak mungkin terbendung artis muda karbitan di markas para bintang Hollywood, pundi-pundi Julia Robert lantaran minta bayaran lebih dibandingin pesohor lain: US$25 juta. Bagaimana kagak cepat mblegedu kalua sekali main dibayar segitu besarnya. Lha kalau bintang film beneran di negrimu dibayar brapa? Ach biar sudah, mau dapat bayaran berapun asal kagak pelit sama tetanggamu and tidak kemayu teserah.
Banyak orang berpendapat bila ingin ngetop jadi artis film, seharusnya tinggal di luar negeri dan menikah dengan orang bule, jadi keliatan cantik menarik. Kagak usah niru Julia Robert yang emang aslinya uayu dan emang keluarganya keturunan di lima negara, Inggris, Skotlandia, Irlandia, Jerman dan Swedia, mosok kelian ingin nyari mbah-mbahmu dari luar ndesomu, kan kagak gitu’kan.
Nah biar jelas sebenarnya tua Julia Robert tidak lagi serumah dengan kedua orang tuanya yang bercerai pada 1972, ia memilih kabur ke Smyrna, Georgia, dan meneruskan pendidikan dasarnya di Fitzhugh Lee, dan sekolah menengah Griffin dan pindah ke sekolah di Campbell lantaran tidak kerasan. Ayahnya Roberts meninggal lantaran kanker saat Julia berumur sepuluh tahun. Ia mengaku sosok ayahnya menjadi sandaran kokoh menekuni dunia seni acting dan bermain clarinet dengan tekun di sekolahannya. Meskipun Julia sebenarnya bercita-cita ingin menjadi dokter hewan. Setelah lulus dari Smyrna’s Campbell High School, ia nerusin kuliah di Universitas negeri Georgia, tapi tidak lulus. Hasratnya ingin menekuni dunia acting Julia pindah ke New York City dan menandatangani kontrak di Click Modeling Agency, sambal meneruskan belajar acting.
Ketekunannya dan keuletannya belajar acting saban hari dilirik sutradara membintangi film Satisfaction Bersama Liam Neeson dan Justine Bateman. Sebelumnya memang ia pernah berperan di film pendek Blood Red Bersama kakaknya Eric, meski tidak dirilis hingga 1987. “Tidak masalah tidak tayang. Kenyataannya seperti itu, saya harus belajar acting lebih baik,” tutur dia dikutib harian Hollywood Movie. Benar saja, Julia belajar meningkatkan kemampuan actingnya di sanggar hingga larus malam tanpa henti. Tawaran tampil di televisi pertamanya sebagai remaja yang menjadi korban pemerkosaan dalam serial Crime Story Bersama Dennis Farina, mencuatkan Namanya mulai menanjak lewat episode ‘The Survivor’ dan tayang pada 1987.
Namanya mulai meroket setelah Robert membintangi Pretty Women pada 1990 bersama Richard Gere. Memainkan peran sebagai pekerja seksual, setelah bintang-bintang film lain seperti Michelle Pfeiffer, Molly Ringwald, Meg Ryan, Jennifer Jason Leigh, Karen Alle dan Daryl Hannah menolak membintangi perempuan pekerja sexual dalam Pretty Women. Peran sebagai pekerja sex itulah yang kemudian mengorbitkan Namanya ngehit dan memperoleh penghargaan Golden Globe Award sebagai artis terbaik, dan filmnya memecahkan rekor dengan jumal penjualan tiket tertinggi di Amerika Serikat dengan penghasilan AS $ 463,4 juta sebagai film komedi romantis.
Bukan hanya di film Pretty Woman yang melambungkan Namanya hingga Julia Robert memperoleh bayaran tinggi disbanding artis lain. Dalam film The Pelican Brief (1993) ia memerankan seorang mahasiswa fakultas hukum yang mengungkap konspirasi dan menempatkan dirinya bersama orang lain dalam bahaya, sesuai novel John Grisham, mendapat pujian, terbukti meraup fulus AS$ 195,2 juta dan tayang di seluruh jagad. Pada tahun 1999 Julia Robert membintangi adegan comedi satir romantic Bersama Hugh Grant dalam film Notting Hill yang mengisahkan aktris terkenal jatuh cinta dengan pemilik took buku di Inggris. Film Notting Hill dinilai mengalahkan Four Weddings and a Funeral yang lagi ngehit di Inggris dan meraup penghasilan setara AS$ 363 juta tayang di seluruh dunia.
Dari film yang pernah diperankan Julia Robert, selain memerani wanita tuna susila peran mengagumkan Ketika dia membela rakyat melawan perusahaan gas dan listrik pasifik (PG&E) di California dalam film Erin Brockovich. Menurut Peter Travers dalam artikelnya di majalah Rolling Stone, Julia Robert mampu menggambarkan Erin Ketika memperjuangkan kepentingan rakyat yang akan dilindas kapitalisme.
“Roberts berhasil menggambarkan Erin ketika ia mencoba untuk tetap bertanggung jawab kepada anak-anaknya dan pekerjaan yang memberinya kebangaan,” katanya. Sementara kritikus entertainment weekly, Owen Gleiberman menyatakan “Senang menyaksikan Roberts, dengan akting genitnya dan arus melankolisnya”. Erin Brockovich menghasilkan AS$ 256,3 juta di seluruh dunia, dan Roberts memenangkan Academy Award untuk Aktris Terbaik untuk perannya. (nicole dari As / eddy je soe)
No Comment