Bila Lehermu Jenjang Pakailah Scarf Biar Tambah Anggun


Scarf berwarna-warni mulai jadi trend di negri empat musim, selain menutupi leher jenjang juga lebih anggun dan menarik

Inilah produk fashion yang acapkali disalahartikan pengertiannya sebagai penghangat di sekitar leher dan pundak kaum perempuan: Scarf. Meski hanya satu kata, toh pengertian Scarf acap dipahami sebagai pashmina yang sebenarnya, secara harafiah, sangat berbeda maknanya. Bila Scarf acap dipakai pada perhelatan fashion show, lantaran bisa saja terbuat dari bahan wol terlihat excotis namun dapat pula berbahan tipis, saat dililitkan di leher nan jenjang, saat halan-halan; atau di atas catwalk, tentu menawan

Konon kabarnya istilah scarf aslinya berasal dari dataran Persia dinamai kremer, asal kata dari ungkapan cashmere. Di negeri ini scarf acap disebut pashima, yang merujuk tipe berbahan baku wol chasmere dari Persia. Terlepas dari sebutan, apakah scarf atau pashima, sebenarnya tidaklah sulit membedakan apakah kain berwujud persegi panjang itu dipakai sebagai penghangat leher nanjenjang ataukah sebagai pelengkap fashion show sangat mudah.

Scarf dengan model lawas masih mendominasi di negeri bermusim dingin di Rusia (courtesy xehcke tajhe)

Di negeri empat musim, tentu penggunaan scarf dipakai ketika kaum perempuan ingin tampil lebih modis ketika mereka mengenakan scarf. Di negeri ini, Indonesia maksudnya, tentu orang akan menganggap pemakai scarf sering disangka sedang sakit. Lantaran scarf jarang digunakan sebagai penangkis hawa dingin, kecuali bila terkena flue. Namanyapun bukan scarf lagi, tapi udah telanjur dibaptis memakai istilah syal. Rumit bukan?

Sebenarnya sih, gampang saja untuk membedakan secara harafiah pengertian scarf, pashmina, stole dan syal. Lazimnya scarf berukuran 30×150 cm, syal lebih lebaran dikit yakni 90 x 200 cm, sedangkan stole alias pashmina cuma berukuran 70 x 200 cm.

Nah bagi Anda yang senang mengikuti mode, dan sering bepergian ngelencer ke luar negeri, terutama di dataran eropa dan amerika, jangan heran bila bertemu kaum perempuan lebih sering dijumpai mengenakan scarf. Kalau pergi ke zasirah Arab dan/atau Persia, kaum wanita lebih banyak mengenakan pashima.

Trend scarf dengan model berwarna-warni didesign modifikasi printing gambar tangan coputasi (courtesy xehcke tajhe)

Jadi jangan ndesit ketika Anda mblasak bepergian ke dataran eropa atau amerika masuk ke mall, jangan sesekali bertanya dimanakah counter syal ditempatkan. Jelas pramusaji akan dlongop ndak ngerti apa yang anda cari. Bagi Anda yang pernah bepergian menggunakan kapal pesiar, mayoritas pelancong, terutama penghuni tetap di dalam kamar mewah, bila berada di geladak atau mendarat, tentu tidak lupa menutup jenjang leher dengan scarf.

Jangan heran bila anda sedang berjalan-jalan mengenakan scarf di negri ini banyak mata akan memandangmu sembari berbisik-bisik: darimana sih itu orang. Nah biar tidak dilihatin orang dan mengundang decak kagum, lantaran model scarf yang kamu pakai bermotif lain, pakailah motif

Salah satu keunggulan scarf, bila Anda berjalan-jalan di negri empat musim, tentu jarang bermotif polos satu warna. Meski demikian, ada pula yang menyukai scarf dengan motif warna-warni tergantung selera masing-masing. Bahkan trend di musim semi diperkirakan akan bermunculan scarf dengan motif bunga dan dedaunan berikut dengan cetakan bergambar printing menyerupai bulu burung.

Tak hanya digemari kaum perempuan muda usia yang energik scarf di negri salju di Rusia menjadi daya pikat tersendiri

Hanya saja bila anda bertemu kaum perempuan mengenakan syal alias scarf, di negri empat musim dapat dipastikan akan dibatin orang lain sedang sakit. Apalagi di musim virus yang sedang galak-galaknya melabrak ke banyak negri. Bisa jadi memakai Scarf malah dituding sedang terdampak virus Corona yang njengkelin itu. Jadi pilihlah scarf tipis berwarna-warni agar kalian tidak dituduh sakit. Paling kurang kalian akan dikatain, selebrities keblasuk. (zainatul khomariah kontributor sarklewer.com sedang bekerja di kapal pesiar/eddy je soe – solo)

Previous Sukaduka Penjual Mainan Liong dan Pengamen Robot di Hari Imlek
Next Apa Sebabnya Bayi Lahir Dalam Kondisi Down Syndrome

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *