Namanya juga perempuan, kemanapun selalu menjinjing tas bila bepergian. Tak terkecuali berbelanja ke pasar tradisional sekalipun. Meski tas yang dikempit saat berbelanja ke pasar becek berbeda ketika mejeng di mall. Jangan heran bila harga tas pesohor di luar negeri acap menenteng tas seharga ratusan juga hingga semilyar. Jangankan selebriti luar negeri, lha wong bintang film Jakarta aja kalau kagak bawa tas berharga jutaan, rasanya tak dianggap sebagai bintang ngetop.
Nama brand terkenal mewah pun tak luput menjadi incaran para pesohor negeri ini. Jangan membandingkan dengan tas bermerek milik salebriti dengan tas bekas first lady diktator Philipina Imelda Marcos yang memiliki lebih dari tiga almari berisi tas branded luar negeri.

Nah kenapa para perempuan gemar memilih tas bermerk dunia, ketimbang tas buatan anak negeri? Jawabannya tentu tak lebih sekedar jaga image alias gengsi semata. Padahal belum tentu tas berlebel rumah mode yang diselampirkan di pundak itu asli buatan tangan perajin negara eropa dan italia beneran. Siapa tahu malah tas hasil jiplakan asal daerah di negara tetangga dan negara kita.
Entah apa sebabnya mesin pencarian Google juga tertarik menganalisis tas-tas merek terkenal yang click tangan gatel jutaan pelanggan hanya untuk mengetahui 10 tas teratas dari ratusan merek. Tentu Google berpikir secara komersial tentang mesin pencari tas bermerk dunia agar para wanita sesering mungkin mengklik mbah google.
Nah hasil penelusuran Google, ternyata konsumen lebih seneng mencari merek premium, seperti Coach, Hugo Boss, Calvin Klein, Michael Kors, Kate Spade, Furla, Longchamp. Lebel terkenal seperti Bottega Veneta, Burberry, Chanel, Dior, Fendi, Gucci, Hermes, Louis Vuitton, juga termasuk barang mewah yang membuat salebrity kemecer ingin memilikinya.
Menurut hasil perhitungan jelimet mesin pencari Google, daftar brand tas mewah yang paling banyak dipilih yakni Coach, Louis Vuitton, Chanel, Gucci, Longchamp, Prada, Hermes, Mulberry, Marc Jacobs dan Michael Kors.
Menariknya, hasil penelusuran yang dilakukan Google, justru warga Ingris yang berburu brand mewah lewat internet. Dari 1.000 pengguna internet, tas premium yang di click tangan-tangan lentik wong Ingris di mesin pencari Goeogle, di atas empat ratusan. Peringkat di bawah negeri ratu Elisabeth, diduduki bangsa Amerika, dan Perancis.

Entah kenapa wong Ingris dan Amerika seneng tas premium semacam Coach dan Mulberry. Berbeda dengan tas bergengsi Longchamp yang disenengi kaum perempuan semampai asal Paris. Mengapa pula bentuk khas seperti Hermes Birkin nyang terbuat dari kulit buaya digandrungi kaum hawa. Siapa tahu, dalam hati mereka pengemar Hermes, berpikir biar tidak dicaplok buaya.
Perkara warna tas bermerk, lain perempuan Amerika, lain pula moyang Inggris dan Prancis. Orang Inggris lebih senang memilih warna kecoklatan, sedang perempuan Amerika suka warna ngejreng seperti oranye atau merah nyontrong. Entah apa hubungannya warna tas dengan musim kampanye di Indonesia. Tapi yang jelas, tas pesohor Indonesia pun mulai ketularan ngincer tas bermerk.
Siapa yang tahu tas bermerk itu asli buatan tangan dari perajin di Itali atawa Perancis yang harganya bisa mencapai ratusan juta juga lagi menjadi incaran kaum perempuan Indonesia jelang kampanye Pilgub (pemilihan gubernur) dan Pilpres (pemilihan presiden) tahun depan. Selain buat nampang tas berharga ratusan juta hingga semilyard, tentu kegemaran selebritis, yang wira-wiri menjadi jurkam (juru kampanye) bisa menambah gengsi.
Paling kurang, sebagai vote-getter merangkap jurkam, para salebriti nenteng tas Gadino Bag yang terbuat dari kulit buaya asli dihiasi butiran berlian putih dan jepitan emas putih berharga Rp.490 jutaan perlu ditenteng. “Buat nambah gengsi aja sih mas, ujar salah satu jurkam Pilgub Jakarta ketika dihubungi via telpon. Jangan disebutkan nama yach. Habis buat negosiasi bayaran. Sapa tahu bini sang kandidat paham betul harga dan merek tas tangan,” katanya sembari wanti-wanti gak mau disebut namanya, “ntar dikira sombong.”

Padahal namanya disebutin pun kagak ngaruh apapun, kalau emang tas yang ditentengnya bermerek Gadino asli buatan tangan. Berlum lagi dia, sang vote-getter, membawa tas berbandrol USD 250 ribu atawa Rp.3,27 miliar seperti yang dikenakan selebritis Helen Mirren, pasti isteri Cagub-Wakilnya akan geleng-geleng kepala, dan nanya ke suaminya, “dibayar berapa dia jadi jurkam?”
Padahal siapa tahu, tas yang ditenteng sang vote getter itu jebulnya mung buatan Cibaduyut atau Tanggulangi di Sidoharjo. Jadi enggak perlu gengsi nenteng tas buatan dalam negeri (Budi Rahayu/Nicole/Berbagai Sumber)
No Comment