Peragawati uayu nan sexy asal negeri kanguru Miranda Kerr, bukan sembarangan memamerkan tubuh semlohay berbusana minim ketika pose di hadapan juru potrex rumah mode Louis Vatton, kalau tidak dibayar mahal. Tidak hanya berpose di beutique paling ngetop sejagat dan menenteng tas bergengsi dan mahal Louis Vatton, tapi ia pun sering nampang dicover majalah mode bergengsi di benua Eropa dan Amerika.
Miranda Kerr mengaku menekuni dunia modeling sejak ia lulus sekolah menengah atas dan berniat menjadi foto model ternama, biar cepat tajir. Bukan lantaran tubuhnya yang jangkung dan berani buka-bukaan, tetapi Kerr mengincar dunia model sejak melihat foto-foto di cover majalah dan ngeliatin acara fashion show tivi luar Australia. Semasa sekolah, Kerr tampak aktif berlenggang lenggok manggung mengikuti fashion show, selain basket dan renang.
Meski tawaran membintangi film datang dengan gencar, toh Kerr ogah beracting di hadapan camera crew film. Pasalnya, selain bikin capek bila ikut aturan dan jadual ketat sang sutradara, Kerr punya alasan tersendiri acapkali dilecehin para crew film. Kata mereka, crew film itu, Kerr belum pantas menjadi bintang film di Amerika.
Harap maklum Mirranda Kerr lahir di ndeso terpencil Gunnedah, New South West (NSW), Australia. Kerr memulai dunia modeling sejak dia masih imut dan memenangi kompetisi lenggang-lenggok versi bocah sekolahan esempe di kotanya. Lantaran dilarang orangtuanya menekuni jadi model sejak kecil, Kerr tetap ngotot ingin menerjuni secara total terjun di dunia keperagawatian setelah lulus esema.
Sembari jadi model, Miranda Kerr juga masih sempat ngelanjutin kuliah di bidang nutrisi dan psikologi kesehatan. Pada tahun 2010 Kerr lulus kuliah di New York’s Scholl of Integrativie Nutrition dan memperoleh penghargaan sebagai lulusan bersertifikat Health Coach. Bukan lantaran Kerr cantik, ia ditunjuk pemerintah Australia sebagai duta Earth Hour dan jurubicara untuk Kids Helpline Australia.
Hal paling menarik berkesan Miranda Kerr, ketika ia berhasil memotivasi anak-anak muda agar percaya pada intuisi dan suara hati melalui buku ‘Treasure Yourself’ yang ditulisnya. Meskipun dia bukan lulusan jurnalistik atau ilmu politik, Kerr tetap terus berkarya menuangkan tulisan-tulisan yang dipublikasikan di berbagai media, dan dibaca ribuan penggemarnya.
Puncak ketenarannya Miranda Kerr dicapai setelah dia ikut kecontalan menangani fashion show terbesar sepanjang sejarah di benua eropa dan amerika, ‘Victoria’s Secret’ pada 2013. Tidak tanggung-tanggung, Kerr mendatangkan top model rumah mode sejagat berlenggang-lenggok di papan-kucing (catwalk) dilandasan pacu. Kepiawaiannya menjadi event-organizer berskala internasional, tentu membuat beutiqu papan atas seperti Louis Voitton (LV) melirik Kerr agar bergabung dengan merek kesohor LV di Perancis.
Nampaknya karir Kerr semakin muncar menjadi modeling top sejagat dengan bayaran milyardan rupiah. Setelah ia tak lagi ikutan menjadi model dan sekaligus pengarah gaya dan trainer bagi model-model perempuan muda di beutiqe LV Paris. Sukses menggarap fashion show Victoria’s Secret, Kerr mendapat banyak tawaran untuk mengelola rumah mode di Perancis. Meski demikian, Kerr lebih suka berwiraswasta membuat cream penghalus kulit.
Tekatnya ingin mengembangkan ilmu yang pernah dipelajarinya di bangku kuliah, Kerr nekat mebuat ‘Kora Organics’ skin care yang khusus membidik kalangan pesohor. Tentu skin care kelas premium yang dipercaya mampu ngalusin kulit, licin dan dapat merangsang pertumbuhan sel jaringan kulit agar awet muda.
“Sekarang Kora Organic hampir terjual di lebih dari 100 negara. Kami berencana memasarkan ke Jepang, selain di Australia,” tulis dia berpromosi di websitenya (eddy j soetopo)
No Comment