Bernyanyilah Lewat Regae, Musik Kaum Tertindas


Setidaknya inilah sosok gitaris kidal, dengan suara ajakan “Tak Perlu Nangis, Kalau Tidak Punya Gebetan”  yang diteriakkan Robert Nesta Marley. Meski namanya tak “menjual” sebagai bintang tenar pembawa genre Ragae, Jamaican, akhirnya diubahlan dengan panggilan Bob Marley. Gaya vokalnya khas sebagai, penggerak massa agar berdamai, itulah Perdana Menteri Jamaica mengangkat jempol, negrinya dapat dipastikan akan menjadi panutan penggemar music ragay di negri lain.

Apalagi ketika Marley, yang lahir pada 6 Februari 1945, nyaris berbarengan dengan kemerdekaan negri mbahmu, 17 Agustus 1945 itu, lantas digemari para pengemarnya, setelah hijrah ke AS. Dengerin saja lagu lain, “One Love” dan “No Women, No Cray” memperjelas sepak-terjang dirinya sebagai pelopor reggae. Musik dan unsur vokalitas yang dibawakan rocksteady dengan gaya penulisan lagunya yang khas.

Bersama istri tercintanya dia tetap setia, meskipun banyak gebetan

Tak bisa dipungkiri, lagu yang dibawakan berisi ajakan bersatu dengan damai, lantaran acap menyelipkan unsur nilai spiritualtas ke dalam musiknya. “Itulah yang kami sebut sebagai Restafarian, bicara dengan lirik pembawa budaya damai, pentingnya reformasi social yang demokratis,” katanya sewaktu manggung konser yang ditontong jutaan warga jamaika dan negri lain. “Kami mbawakan anjuran Pan-Afrikanisme. That is very important for all, one love.”

Marley, sakjannya lahir di ndeso, Nine Mile, Jamaika, memulai karir awalnya pada 1963, saat negri mbahmu kocar-kacir lantaran terjadi snering. Saat itu memang nilai rupiah tak ada artinya. Berbeda di negri Jamaica, meskipun sama-sama melaratnya, toh Marley bersama Peter Tosh dan Bunny Wailer malah merelis album baru di studio dengan single “One Love”.  Jangan tanya lagu permulaan kala itu dikenal di seluruh jagat, penjualan keeping piringan hitam diburu pengemar Marley. Meski namanya sulit diingat, lantas diubahlah nama grup band tersebut menjadi Bob Marley and the Wailers.

Keluarga musisi Rasta terkenal Bob Marley penembang musik regae

Tak lama kemudian The Wailers merilis 11 album studio lagi, dan setelah menandatangani kontrak dengan Island Records. Meskipun awalnya menggunakan instrumentasi dan nyanyian yang lebih keras, mereka mulai terlibat dalam konstruksi lagu berbasis ritme pada akhir 1960-an dan awal 1970-an. Bisajadi Marley sumpek berada di ndesonya yang miskin, dia memutuskan hengkang ke London dan mengubah ritme gaya penampilannya berambut gimbal-kuciran. Di negri para bule-bule London musiknya dianggap sebagai salah satu pelopor reggae yang suka mendendangkan model ‘rocksteady’ aneh, tapi disenangin.

Marley meningkatkan visibilitas musik Jamaika di seluruh dunia dan menjadi tokoh global dalam budaya populer. Ia dikenal sebagai ikon Rastafarian, dan ia memasukkan unsur spiritualitas ke dalam musiknya. Marley juga dianggap sebagai simbol global musik, budaya, dan identitas Jamaika dan kontroversial karena dukungannya yang blak-blakan terhadap reformasi sosial yang demokratis. Marley juga mendukung legalisasi ganja dan menganjurkan Pan-Afrikanisme.

Keluarga musisi popular Bob Marley

Biar eLoe tahu, sebagai pengganut famah regae dengan mahzab Jamaican yang mengkombinasikan religiositas Protestant Christianity, mysticism dan Consiousness Pan-Arican itulah grup digandungi para pengemar regae.  Perhatikan gaya penyebutan grup yang mayoritas berkulit gosong-hitam legam dengan istilah Rasta. Itulah sebutan bagi anggota Gerakan yang melihat masa lalu, masa kini dan masa depan dengan cara berbeda tapi optimistis bakal maju.

Alih-alih memahami orang-orang keturunan Afrika di seluruh Amerika dan dunia sebagai orang buangan dari Babilonia, tetapi justru semangat berjuang untuk bertahan hidup dari penindasan social-ekonomi dan rasial itulah bangsa Afrika penganut faham rasta pembawa perubahan melalui alunan music reggae. Gaya musik itulah yang membawa Jamaika pada akhir 1960-an melesat dikenal sebagai music dominan di Inggris, Amerika Srikat dan Afrika. Gaya bermusik yang mengisyarakatkan suara kaum tertindas

Penggemar Bob Marley dalam fesitval Woodstock
Previous OETOMO RAMELAN, WALIKOTA SOLO TERLIBAT PARTAI KOMUNIS INDONESIA
Next Morris Meski LGBT Sumbang Dana Buat Pendidikan Wong Mlarat Miliaran

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *