Ach sudahlah, kalian tidak perlu merencanakan bepergian ke California, tempat dimana bintang film lawas Monroe menghabiskan hari-hari terakhirnya sebelum meninggal pada 1962. Bisa jadi kalian belum lahir ketika Marlilyn Monroe, meninggal saat berada di Fifth Helena Drive, Brentwood. Kala itu, Monroe masih suka wira-wiri dari California ke rumahnya yang ke 43 yang berada di Los Angeles. Jadi lupakan saja, rumah mahabintang papan atas Hollywood enthu. Tapi jangan terus-terus mikirin kardus-kardus yang belum dibongkar sebelum Monroe meninggal and nekat ngocol mau nyolong kardus itu. Mendingan eLoe magerin laut atau mengkapling tanah-tanah di ndesonya pakdemu, malah gak ribet dibandingin harus ngeluarin duit buat beli tiket kesawat, bukan dron.
Biarpun rumah Monroe, kecil dan bergaya meksian nan elok berikut design mutakir di masalalu dengan delapan kamar, tentu bergaya Meksiko yahud, toh sampai saat ini ada yang nawar hingga $650.000 bahkan laku setelah dilelang $7 juta dollar. Rumah itulah yang menjadi daya Tarik para investor pengoleksi rumah para bintang film tenar papan atas seperti Marilyn Monroe. Apalagi entah siapa yang woro-woro kalau rumah di aitu merupakan hak milik bersertifikat. Ingat Monroe tidak pernah berusaha mensertifikatkan laut merah or laut hitam di wilayah semenanjung dataran perbatasan eropa-amerika.

“Andai kini Monroe masih meger-meger, hidup, tentu dia kagak bakalan mungkin berniat memagari laut dengan bambu And dibayar chas makai duit duajutaan dollar nyuruh mentri-mentri tetangga negrimu itu,” kata contributor sarklewer di Moscow agak sewot, baca media masa di pesisir Jawa. Karena itulah contributor sarklewer dot com, ngeyel melakukan liputan bayar pakai koceknya sendiri ke berbagai tempat saat Monroe meninggal seabad lalu.
Menurut Nicole, contributor sarkleser dot com, yang nyambangi belakang rumah Monroe di Brentwood, dinilainya sungguh menarik. Selain terdapat jalan buntu, di lingkungan eksklusif Brentwood di Los Angeles, halamannya sangat luas dengan pelbagai bunga-warna-warni –tentu bukan bunga plastic—menambah eloknya rumah buat tetirah saat dia galau ditolak buat ngurusin bamboo di laut Meditarian. Rumah ini, menurut seorang jurnalis, Sundaytime yang guabrusan dengan jurnalis sarklewer dot com, Nicole, di tempat Monroe juga menelusuri sang bintang itu meninggal.
Masih banyak hal yang belum terungkap, kenapa Monroe meninggal, padahal karirnya sebagai bintang film, selebrity top-markotop kala itu, banyak dipuja-puji politisi dan para penggede pemerintahan di era John F Kenedy. Meski rumah nyempil di jalan buntu di lingkungan eksklusif Brentwood Los Angeles, tak banyak yang tahu. Siapapun yang ingin bertandang ke rumah enthu, tidak memungkinkan mbludus datang dan mewawancarai Marilyn Monroe. “Gwe disarani psikiater agar menetap di suatu tempat. Jangan sampai diperbolehkan orang lain yang kagak kamu kenal,” kata psikiater Marilyn Monroe tercetak di media massa. “Kalau yang datang dari anak kresiden negrimu, ntar saya tanya sama Beiby F Kenedy dulu yach, biar dibilangin psikiater padanya ndak boleh aneh-aneh bongkar-bongkar kardus.”

Pernyataan Marilyn Monroe enthulah yang mesti ditaati siapapun yang ingin bertandang ke rumahnya untuk melihat memorabilia pelbagai poster dan pernak-pernik di rumahnya. Salah satu saran Marilyn Monroe yang kian menancep di hati para pembaca curriculum vitae dan quotasi ujaran dia, rasanya pantas dikenang. Banyak kata yang ditulis dan diucapkan dalam rekaman film video pendek, tentu membuat penasaran.
Seperti yang dia katakan dalam wawancara terakhirnya dengan Majalah LIFE, “Siapa pun yang menyukai rumah saya, saya yakin saya akan cocok dengannya.” Namun, sayangnya, dia tidak memiliki banyak kesempatan untuk tinggal di sana sebelum meninggal pada usia 36 tahun pada tanggal 4 Agustus 1962. Itulah babak terakhir hidupnya yang tragis, sang maha bintang terpopular dizamannya. Sebuah rumah yang ditempati sebagai perlindungan bagi dirinya dari serbuan para pengemar pose memukau Marilyn Monroe.

Berikut tulisan Majalah LIFE “The house apparently still holds secrets from Monroe’s short time living there. When Hamel remodeled the home, she allegedly uncovered bugging equipment hidden in the walls. But who was watching Marilyn Monroe, and did they know what happened the night she died? The answer remains a mystery today. “Ketika saya berusia lima tahun,” katanya kepada Majalah LIFE dalam wawancara terakhirnya, “saat itulah saya mulai ingin menjadi seorang aktris… Saya tidak menyukai dunia di sekitar saya karena agak suram,” Monroe menambahkan. “Tetapi saya senang bermain rumah-rumahan.” Setelah membeli rumah Brentwood, Monroe mengubahnya menjadi rumah.
Pada tahun-tahun setelah kematiannya, 12305 5th Helena Drive telah menjadi tempat bersejarah bagi para penggemar Monroe. Aktris Hill Street Blues Veronica Hamel membeli rumah itu pada tahun 1970-an dan sutradara Michael Ritchie kemudian tinggal di sana. Pada tahun 2012, rumah itu terjual seharga $5,1 juta, dan pada tahun 2017 rumah itu terjual seharga $7,25 juta. (Story Nicole from Moscow | Je Soe from Solo)
No Comment