Akupuntur Diakui WHO Aman


Teknik akupuntur diakui World Helth Organization (WHO) sebagai pengobatan alternatif yang aman

Inilah metode pengobatan tertua penyakit dalam dunia medis, tusuk jarum. Sebelum dunia kedokteran disesak-padati berbagai macam obat struktur kimiawi, di daratan Tiongkok telah memulai memberikan alternatif penyembuhan penyakit diderita tubuh melalui tusuk jarum dan ramuan tanaman obat. Jangan anggap enteng metode tusuk jarum dan pemberian minuman dari tanaman obat dari daratan Tiongkok.

Tidak jarang seseorang ahli dibidang tusuk jarum sekaligus peramu obat-obatan herbal, acap dibaptis memakai nama Shinshe. Belum tentu benar, penyakit hanya dapat disembuhkan melalui minum obat kimiawi. Buktinya banyak, terutama di daratan Tiongkok, orang lebih percaya pengobatan Shinse dibandingkan diberi resep dokter meminum obat kimiawi.

Teknik akuputur pada titik simpul tertentu dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Tentu saja tubuh pasien bukan akibat terjangkit virus mematikan, seperti HIV AIDS atau Ebola yang menggerogoti sistem kekebalan tubuh. Sejatinya, pengobatan melalui metode tusuk jarum, menurut Dr Chiu, juga membangkitkan sistem pertahanan tubuh. Melalui penusukan di simpul sistem saraf yang terdapat di dalam tubuh dan terhubung dengan kekebalan, dibangkitkan.

“Tujuannya agar autoimunitas dapat bertahan dan mampu menghancurkan penyakit yang bersarang tak diundang oleh tubuh,” ujar dia, “pengobatan tradisional dengan menggunakan ramuan jamu tradisional sejak lama digunakan di daratan Tiongkok. Jadi jangan anggap enteng, Tanya saja Shinse pasti ditemukan model pengobatan tradisional. World Halth Organization (WHO) mengakui keberadaan obat tradisional dan metode akupuntur.”

Melakukan tusuk jarum di beberapa titik akupuntur di tubuh dipercaya bermanfaat

Pengobatan tradisional menggunakan ramuan alami dikombinasikan dengan metode akupuntur, ujar Chiou, dokter yang menekuni tusuk jarum, tidak hanya dikenal di Tiongkok tetapi juga telah lama dikenal di India.  Selain masyarakat pedesaan di India terutama di daerah slum area, papar Chiou membuktikan pengobatan tradisional dan metode akupuntur telah lama dikenal.

Bahkan direktur jenderal World Health Organisation (WHO), Margaret Chan, menyatakan strategi pengobatan herbal tradisional di daerah pedesaan terutama di Negara berkembang akan terus menjadi strategi dan perhatian serius WHO hingga tahun 2023.

“For many millions of people, often living in rural areas of developing countries, herbal medicines, traditional treatments and traditional practitioners are the main – sometimes the only – source of healthcare,” the World Health Organisation’s director general, Margaret Chan, said in 2008. “This is care that is close to homes, accessible and affordable.”

Teknik akupuntur pun digunakan untuk perawatan kesehatan clinik

Salah satu teknik pengobatan tradisional Cina, akuputur merupakan salah satu teknik kesehatan holistik untuk merangsang titik-titik tertentu pada tubuh dengan mensusukkan jarum tipis ke dalam kulit. Meski ditusuk menggunakan jarum tidak menimbulkan rasa sakit. Bahkan, teknik akupuntur dapat mengurangi rasa sakit kronis di seluruh tubuh dengan cara alami.

Pada 2006, studi yang dilakukan oleh University Medical Center of Berlin menyatakan, bahwa manfaat akupuntur telah terbukti lebih efektif dalam memperbaiki nyeri punggung dibandingkan dengan yang tidak melakukan pengobatan dengan akupuntur. Pasien dengan nyeri punggung bawah kronis yang menerima pengobatan ini selama 8 minggu, menyatakan bahwa mereka mengalami perbedaan yang signifikan.

Memahami titik saraf hal mutlak dikuasai ahli akupuntur (courtesy publict domain)

Studi lain yang dilakukan oleh Memorial Sloan-Kattering Department of Epidemiology and Biostatistics, pada tahun 2012 menyatakan teknik akupuntur dapat meredakan rasa sakit kronis otot pungggung dan leher, osteoarthritis, dan sakit kepala kronis.

Menurut National Cancer Institute, seperti dikutib Hallosehat, menyebutkan beberapa studi menunjukkan manfaat akuputur dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan mempercepat pemulihan perawatan kanker.  Sebuah uji coba acak menemukan bahwa pengobatan akupuntur dapat meningkatkan kekebalan, jumlah trombosit, dan mencegah penurunan sel-sel sehat setelah terapi radiasi atau kemoterapi, bila dibandingkan dengan tidak menerima akupuntur sama sekali (eddy je soe/berbagai sumber)

Previous Kongkow2 di Bunker Balkot Solo
Next Investigasi "Panama Paper" Kembalikan $ 500 Juta Duit yang Dikorup

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *