Bagi Anda sekalian yang telanjur menjadi penggemar tari bertopi lebar dan senang menenggak Tlaquwpaque, sesekali datanglah ke Meksiko. Di kota terbesar kedua, Jelisco, inilah tempat asal muasal tequila melabrak mulut penggemar minuman menyegarkan itu. Sejak masa prapurba, kota Jelisco kini berkembang menjadi beberapa kota kecil, seperti Tlaquepaque tradisional, Zapopan yang Makmur, dan kota kolonial masalalu Tonala maupun El Salto. Jangan salah sangka bila Anda berpikir, di kota-kota lumayan besar itu tidak terdapat universitas ternama. Keliru!. Di Guadalajara merupakan kota dengan universitas terbaik Meksiko, seperti Universidad Autonorna de Guadalajara, Universidad de Guadalajara dan ITESM Guadalajara. Jadi tidak ada salahnya bila anak-cucu kalian dibiarkan memilih kulian di Meksico. Siapa tahu, setelah lulus kuliah, mereka bisa menjadi penari dance terbaik dan berbisnis mendirirkan tempat menyeruput Tequila yang banyak digandrungi ABB (anak baru bongsor) maupun opha-oma saat menghelat musim dingin
Bila Anda tertarik sebagai peneliti atau ingin menjelajah warisan arkeologis, jangan kawatir, banyak artefak tulang-belulang, ujung proyektil dan peralatan berburu yang pernah ditemukan 10.000-12.000 tahun lalu tersimpan dengan sangat apik di musium. Pemerintah setempat ingin membuktikan bahwa ribuan tahun lalu, terbukti pernah dilalui para pemburu hewan seperti mastodon dan mammoth dari utara ke selatan. Bukan hanya itu, kini muncul pemukiman sederhana di tepi danau dan sepanjang sungai di beberapa bagian tetangga Michoacan, di situs arkeologi El Operio juga tersimpan patung keramik berusia 3.500 tahun; juga artefak serupa ditemukan di Jalisco. Menarik bukan?
Tahukah kamu, di Jalisco juga tempat kelahiran music Mariachi, charreadas semacam rodeo Meksiko, juga topi Meksiko dan tequila maupun sombrero –topi bertepi lebar. Jadi kalau kalian kepanasan di ndesomu, bisa membeli topi khas Meksio, Sombrero. Nah bila Anda ingin mengorek lebih dalam sejarah masalalu Jelisco, tentang kota pra-Hispanik paling awal di situlah asal-muasalnya yakni Ixtépete. Suatu bangunan berstruktur mencakup makam berupa platform piramida. Menurut refrensi, di kota itu, puncak kejayaan warga kota yang mendiami Jelisco berada di abad ke-7 dan ke-10 Masehi. Entah sejak kapan kejayaan penguasa di kota Jelisco itu ambruk, tak diketahui penyebabnya.
Menurut penuturan, gaid setengah sepuh, Rumanezcox, 82 tahun, di Jerisco, menyebutkan pada abad ke-10 hingga ke-16 banyak suku-suku nomaden berburu hewan di lembah tengah Jelisco. Suku Indian Cuyuteco tinggal di dekat Cuyutlan dan Mixtlan hingga saat ini. “Kalau Suku Coca, mereka berada di sekitar Guaadalajara. Wilayah yang membentang dari Guadalajara timur laut hinga Lagos de Moreno, diklaim sebagai rumah keluarga Texuexes,” tutur dia lewat penerjemah cell phone terbaru. “Jangan lupa carilah makanan khas yang diadakan setiap hari raya. Kalau di negrimu, semacam soup-soupan.”
Lebih lanjut Rumanezcox menuturkan sejarah penjelajahan Spanyol dimulai ketika di Jelisco ditaklukkan Hernán Cortés ketika menaklukkan ibu kota Aztec, Tenochtitlán –sekarang Mexico City– pada tahun 1521. Kemudian kota lain Cristóbal de Olid, yang ditugaskan Cortés mencari mineral berharga di wilayah barat laut Meksiko pada tahun 1522. Tujuh tahun kemudian, Nuño Beltrán de Guzmán mengikuti rute serupa dengan kekuatan 300 orang Spanyol dan 6.000 prajurit pribumi.
Guzmán dikenal karena perlakuan brutalnya terhadap penduduk asli Meksiko, dan kekejamannya di Jalisco menimbulkan kemarahan sehingga sejumlah besar orang India memulai Pemberontakan Mixtón pada tahun 1541, mengepung kota Guadalajara di Spanyol yang baru didirikan. Pemberontakan dapat dipadamkan hanya dengan bantuan ribuan pasukan tambahan yang dipasok oleh Raja Muda Antonio de Mendoza. Terlepas dari kekerasan yang dibawa Guzmán ke Jalisco, ia memberikan kontribusi jangka panjang di wilayah tersebut dengan memerintahkan letnan utamanya, Juan de Oñate, untuk mendirikan La Villa de Guadalajara pada tahun 1531.
Lokasi pertama berada di negara bagian modern Zacatecas, di utara Jalisco. , tetapi serangan berulang kali oleh Caxcane memaksa pemukiman tersebut direlokasi beberapa kali. Akhirnya, pada tanggal 14 Februari 1542, kota Guadalajara didirikan di lokasinya saat ini. Sepanjang abad ke-17 dan ke-18, Guadalajara meningkatkan kekayaan dan pengaruhnya dengan mengimpor barang-barang dari pesisir Pasifik dan mendistribusikannya ke seluruh Meksiko. Wilayah ini juga mencapai stabilitas yang lebih baik dengan merundingkan penyelesaian damai dengan suku-suku asli.
Masa depan politik Meksiko berubah drastis pada 16 September 1810, ketika seorang pendeta bernama Miguel Hidalgo melancarkan gerakan kemerdekaan dari Spanyol. Pasukan pemberontak di Jalisco dengan cepat mengambil tindakan, mengalahkan milisi loyalis di Zacoalco pada tanggal 4 November dan membuka jalan bagi tentara baru Hidalgo untuk merebut kota Guadalajara beberapa minggu kemudian.
Pasukan royalis di bawah Jenderal Félix María Calleja del Rey segera merespons, berbaris menuju Guadalajara dan melawan pasukan Hidalgo di timur kota pada tanggal 17 Januari 1811. Meskipun kekuatan pemberontak melebihi jumlah loyalis, artileri Calleja del Rey menyerang pasokan amunisi Hidalgo, memulai serangan besar-besaran. kebakaran rumput dan membuat panik para pemberontak. Hidalgo kalah dalam pertempuran, ditangkap dua bulan kemudian dan dieksekusi pada 30 Juli.
Jalisco menjadi lokasi konflik tambahan seiring dengan berlanjutnya perang kemerdekaan, terutama di sekitar Danau Chapala pada tahun 1812, namun Jalisco tidak lagi menjadi pusat peristiwa. Para pemimpin penting ditangkap, dibunuh atau diberikan amnesti, dan gempa bumi besar pada tahun 1817 menambah kekacauan umum. Namun demikian, gerakan kemerdekaan akhirnya berhasil, dengan Spanyol menandatangani Rencana Iguala pada tahun 1821. Pada tanggal 2 Juni 1823, Negara Bebas Jalisco bergabung dengan negara-negara lain untuk membentuk republik Meksiko.
Guadalajara menjadi tuan rumah Festival Budaya Mei tahunan, yang menampilkan konser musik, pertunjukan teater, pameran seni, dan permainan. Setiap bulan September diadakan International Mariachi Encounter, yang menarik band-band mariachi dan penggemar mereka dari seluruh dunia. Keanekaragaman Jalisco, pemandangan indah, dan tradisi budaya menjadikannya salah satu tujuan wisata paling populer di Meksiko. Negara bagian ini telah memperkenalkan dunia pada tradisi mariachis, tequila, Ballet Folklórico, Mexican Hat Dance, charros, dan sombreros. (Nicole dari AS / eddy je Soe Solo)
No Comment